Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah secara resmi menetapkan virus Monkeypox/Mpox atau cacar monyet sebagai kondisi darurat kesehatan global. Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan himbauan yang ketat untuk mencegah meluasnya penularan penyakit cacar monyet di Indonesia. Berikut adalah cara-cara untuk mencegah Monkeypox.
Penyakit cacar monyet adalah penyakit yang dapat menular, bahkan saat penderitanya belum menunjukkan gejala. Meskipun demikian, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, ada risiko mengalami gejala yang lebih parah hingga komplikasi pada seseorang yang memiliki sistem imun yang lemah.
Apa itu Cacar Monyet?
Cacar monyet atau monkeypox (mpox) merupakan salah satu penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Virus monkeypox adalah faktor utama penyebab cacar monyet ini.
Nama “cacar monyet” berasal dari kasus pertama yang ditemukan pada sekelompok monyet yang sedang diteliti. Meskipun pada awalnya ditularkan dari hewan, penularan juga dapat terjadi antarmanusia.
Penularan Cacar Monyet
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mpox dapat ditularkan dari hewan ke manusia maupun antarmanusia. Berikut adalah gambaran tentang penularan cacar monyet:
Awal Penularan Penyakit dari Hewan ke Manusia
Hewan yang biasanya terinfeksi dan kemudian menularkan virus ini adalah hewan pengerat, seperti tikus, serta primata, termasuk monyet. Penularan virus mpox dari hewan ke manusia dapat terjadi karena:
- Gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi.
- Kontak langsung dengan cairan tubuh, seperti air liur, urine, atau darah serta ruam kulit hewan yang terinfeksi cacar monyet.
- Mengonsumsi daging atau jeroan dari hewan yang terinfeksi yang tidak dimasak hingga matang.
- Memakai produk yang terbuat dari atau mengandung bagian tubuh hewan yang terinfeksi.
Penularan Antarmanusia
Penyakit cacar monyet juga dapat ditularkan dari manusia yang terinfeksi kepada orang lain, dengan cara sebagai berikut:
- Kontak langsung dengan ruam atau bintik merah pada kulit, koreng, dan cairan tubuh (air liur, urine, atau darah) dari orang yang terinfeksi.
- Kontak lama dengan orang yang terinfeksi, terutama yang telah terpapar droplets atau dalam hubungan seksual. Kontak lama di sini berarti lebih dari 4 jam.
- Menggunakan atau menyentuh pakaian dalam, sprei, selimut, atau permukaan yang telah terkontaminasi cairan tubuh orang yang terinfeksi.
- Seorang wanita hamil yang terinfeksi cacar monyet dapat menularkan penyakit ini ke janinnya, baik selama kehamilan maupun saat proses persalinan melalui kontak kulit.
Gejala Penyakit Cacar Monyet
Gejala cacar monyet biasanya muncul 1-21 hari setelah terpapar virus. Berikut adalah gejala yang paling sering dilaporkan:
- Demam.
- Ruam merah pada kulit yang berisi cairan atau nanah.
- Sakit kepala berat.
- Pegal-pegal atau nyeri otot.
- Sakit tenggorokan.
- Nyeri punggung.
- Merasa lemas.
- Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di sekitar leher, ketiak dan selangkangan.
Cara Mencegah Monkeypox
Sejak gejala muncul hingga luka sembuh, seseorang dapat menularkan virus cacar monyet kepada orang lain. Namun, beberapa orang dapat menularkan virus ini bahkan 4 hari sebelum gejala muncul. Berikut adalah cara-cara untuk mencegah penularan cacar monyet:
- Hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi cacar monyet atau yang mati mendadak.
- Hindari menggunakan perlengkapan tidur atau barang lain yang telah terkontaminasi virus mpox.
- Masak makanan, terutama daging dan jeroan, hingga matang.
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
- Hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.
- Gunakan alat pelindung diri saat merawat orang yang terinfeksi.
- Praktikkan seks aman dengan tidak berganti-ganti pasangan dan gunakan kondom saat berhubungan intim dengan penderita cacar monyet.
- Jika terinfeksi, lakukan isolasi atau karantina mandiri untuk mencegah penularan kepada orang lain.
- Gunakan masker untuk mencegah penularan saat harus bertemu orang lain.
Itulah informasi mengenai cara mencegah monkeypox. Sebaiknya kita melakukan langkah-langkah pencegahan sebelum terpapar virus berbahaya ini.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
