BeritaKesehatan

Waspada Darurat Kasus MPox di Indonesia, Ini 7 Hal yang Harus Dilakukan Jika Terkonfirmasi Mengidap Cacar Monyet

×

Waspada Darurat Kasus MPox di Indonesia, Ini 7 Hal yang Harus Dilakukan Jika Terkonfirmasi Mengidap Cacar Monyet

Share this article
Waspada Darurat Kasus MPox di Indonesia, Ini 7 Hal yang Harus Dilakukan Jika Terkonfirmasi Mengidap Cacar Monyet

Kasus cacar monyet (mPox) terus menjadi perhatian global, termasuk di Indonesia. Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan RI mengungkap adanya temuan suspek cacar monyet di Jakarta dan Bali, memicu kekhawatiran akan potensi penyebaran yang lebih luas. Bagaimana langkah pencegahan yang harus dilakukan?

Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari keluarga variola, sama seperti virus yang menyebabkan cacar. Penyakit ini umumnya ditandai dengan demam, ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, dan gejala-seperti flu lainnya. Meski tidak selalu parah, cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi serius pada beberapa individu, terutama mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan lesi kulit yang terinfeksi, cairan tubuh, atau benda yang terkontaminasi. Penularan juga dapat terjadi melalui droplet pernapasan ketika berada dekat dengan seseorang yang terinfeksi.

Untuk menghadapi kekhawatiran akan penularan penyakit ini, dr. Tubagus Argie Sunartadirdja menekankan pentingnya perlindungan diri bagi diri sendiri dan keluarga.

“Hal yang paling penting untuk diketahui terkait cacar monyet saat ini adalah cara penularan, pencegahan, dan gejala-gejala yang menyertainya,” katanya dalam sebuah keterangan.

Mengenai cara penularannya, dr. Argie menyebut beberapa cara penularan virus cacar monyet, seperti melalui kontak dengan ruam atau cairan tubuh manusia, kontak dengan hewan pengerat yang terinfeksi virus, dan penularan melalui benda yang terkontaminasi.

Penularan yang kemudian diikuti dengan munculnya ruam mirip jerawat di berbagai bagian tubuh seperti wajah, tangan, kaki, dada, alat kelamin atau anus, dan di dalam mulut, serta disertai demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, lemas, gangguan pernapasan, dan pembengkakan kelenjar getah bening, menjadi tanda terinfeksinya virus ini.

Komplikasi dari penyakit ini dapat berakibat fatal, sehingga kita harus selalu waspada dalam mencegah penyebaran cacar monyet.

Sebagai langkah pencegahan, dr. Argie menyampaikan beberapa cara yang perlu dilakukan jika terinfeksi cacar monyet, yaitu:

  1. Menjaga imunitas tubuh.
  2. Hindari kontak fisik dengan orang yang memiliki gejala.
  3. Jangan menyentuh barang-barang, kasur, handuk, atau pakaian orang yang bergejala.
  4. Hindari kontak dengan hewan pengerat.
  5. Gunakan masker dan cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer secara teratur guna menghindari kemungkinan terkena droplet dari orang yang bergejala.
  6. Bersihkan area yang bisa terkontaminasi secara teratur.

Jika kita atau orang terdekat terkonfirmasi mengidap cacar monyet, berikut adalah beberapa tips yang harus diikuti:

  1. Isolasi di rumah atau fasilitas kesehatan.
  2. Kenakan pakaian yang menutup semua ruam.
  3. Jangan mencampurkan cucian pakaian, seprai, dan handuk bersama dengan milik orang lain.
  4. Jangan bersentuhan dengan orang lain.
  5. Jangan berbagi peralatan makan dan minum.
  6. Bersihkan seluruh permukaan dan benda yang disentuh.
  7. Kenakan masker medis.

Untuk mendukung perlindungan maksimal dan mengantisipasi penyebaran cacar monyet, penting untuk memiliki perlindungan asuransi yang bisa menanggung biaya pengobatan penyakit ini, terutama jika terjadi komplikasi yang memerlukan perawatan inap.

“Selain menerapkan langkah-langkah pencegahan, proteksi asuransi juga perlu dipersiapkan. Dengan persiapan yang matang, kita akan selalu terlindungi dan mendapatkan pengobatan yang diperlukan tanpa rasa khawatir,” tutup dr. Argie.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *