BeritaEntertainmentSelebritis

Voucher Film Sorop Diperjualbelikan Tanpa Izin, 2 Pelaku Sudah Diperiksa Polisi

×

Voucher Film Sorop Diperjualbelikan Tanpa Izin, 2 Pelaku Sudah Diperiksa Polisi

Share this article
Voucher Film Sorop Diperjualbelikan Tanpa Izin, 2 Pelaku Sudah Diperiksa Polisi

Film Horor “Sorop” Memicu Kontroversi

Film horor yang dinantikan, Sorop, tampaknya telah menarik perhatian publik dengan cara yang tidak terduga. Hal ini dipicu oleh penjualan voucher tiket film yang seharusnya digunakan untuk promosi namun dijual oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dua orang yang terlibat dalam penjualan ilegal ini adalah oknum dari percetakan yang dikenal dengan inisial H dan Y. Mereka telah dilaporkan ke Polsek Kemayoran pada hari Kamis (5/12/2024).

Rivki Morais, Chief Distribution Officer, menjelaskan bahwa kedua oknum tersebut telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik pada hari Kamis (12/12/2024) siang.

H dan Y (kedua dan ketiga dari kiri) diduga penjual voucher film Sorop diperiksa di Polsek Kemayoran, Kamis (12/12/2024). [istimewa]

Rivki bersama beberapa rekannya pergi ke polsek untuk memantau perkembangan kasus yang dilaporkan.

“Kami hari ini di sini untuk memantau pemeriksaan. Kami melaporkan kejadian ini pekan lalu, pada hari Kamis. Voucher ini seharusnya untuk tiket menonton. Namun, vouchernya dijual di media sosial tanpa sepengetahuan kami,” ungkap Rivki Morais di Mapolsek Kemayoran, Jakarta Pusat.

Rivki menyayangkan kejadian tersebut, karena pihaknya merasa dirugikan oleh tindakan H dan Y.

“Sangat disayangkan terjadi, ada penggelapan yang merugikan pihak pemilik film,” kata Rivki menegaskan.

Terkait dengan kerugian, penggelapan voucher tiket film Sorop diperkirakan dapat mencapai ratusan juta rupiah jika tidak ada tindakan tegas. Langkah hukum ini diambil sebagai upaya untuk melindungi film Sorop dari kecurangan.

“Pastinya kami mengalami kerugian, tetapi jika dibiarkan, kerugian tersebut akan semakin besar,” tutur Rivki.

Aksi penggelapan voucher tiket film Sorop terungkap setelah pihak MD Pictures menemukan penjualan tiket di media sosial.

Setelah diselidiki, ternyata tiket tersebut berasal dari Y dan H yang bekerja di percetakan yang mencetak voucher untuk film Sorop.

Usai pemeriksaan, keduanya berharap agar masalah ini dapat diselesaikan secara damai.

“Kami berharap pihak pengelola mau menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan,” ucap H, yang disetujui oleh Y.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *