Verrell Bramasta telah mulai melaksanakan tugasnya sebagai anggota DPR RI. Sama seperti ibundanya, Venna Melinda, yang pernah menjadi anggota dewan, Verrell juga ditempatkan di Komisi X.
“Hari ini rapat Komisi X untuk membahas program prioritas di tahun depan,” tulis Verrell Bramasta dalam caption postingannya di Instagram pada Kamis (24/10/2024).
Sebagai informasi, Komisi X mencakup bidang pendidikan, olahraga, sains, dan teknologi. Gaji guru honorer menjadi salah satu fokus yang diperjuangkan oleh Verrell Bramasta.
Sebagai pengguna media sosial, Verrell mengungkapkan banyak kegundahan soal pendidikan yang dibacanya. Menurutnya, generasi muda saat ini menginginkan pendidikan yang lebih fokus untuk mencerdaskan bangsa ketimbang hal-hal administratif.
Permasalahan pendidikan di daerah pemilihan Verrell, yaitu Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Karawang, Purwakarta, dan Bekasi, mencakup sarana prasarana serta guru honorer.
Merujuk kepada UU ASN No. 20 tahun 2023, yang menyatakan bahwa penataan non ASN termasuk guru honorer akan diselesaikan pada akhir tahun 2024, Verrell menyampaikan harapan besarnya.
“Saya mohon itu menjadi salah satu perhatian kita karena saya tidak ingin lagi mendengar guru-guru honorer, terutama di dapil saya, mengeluh soal ini,” tutur Verrell.
“Faktanya masih banyak guru di dapil saya yang telah bekerja belasan tahun tetapi belum menjadi ASN dan bahkan gajinya hanya 300 ribu,” sambung mantan kekasih Natasha Wilona tersebut.
Selain masalah guru honorer, Verrell juga mengusulkan pemberian beasiswa untuk atlet agar target Indonesia menempati posisi 20 besar di Olimpiade 2028 dapat tercapai. Ia berharap pekerja kreatif juga mendapatkan perhatian dengan digital diplomasi.
Venna Melinda turut mengomentari postingan Verrell. Sebagai sesama artis yang terjun ke dunia politik, ia berharap Verrell tidak melupakan perjuangan untuk UU Perfilman.
“Alhamdulilah, jangan lupa ya revisi total UU Perfilman,” komentar Venna Melinda, yang disukai Verrell, tetapi tidak dibalas.
Revisi UU Perfilman pernah diperjuangkan oleh Venna Melinda saat menjabat sebagai anggota DPR RI pada tahun 2018. Saat itu, ia menuntut perbaikan infrastruktur perfilman serta pengurangan pajak untuk industri film lokal.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
