JAKARTA – Joan Mir mengkritik pengurus MotoGP karena tidak memberikan hukuman kepada Marc Marquez setelah insiden di MotoGP Thailand 2024.
Dalam balapan di Thailand, Marquez mengalami kecelakaan saat berada di barisan depan, namun ia memilih untuk kembali bergabung dengan grid.
Setelah itu, juara dunia delapan kali tersebut melakukan manuver agresif yang membuat Mir keluar dari lintasan.
Mir menilai bahwa tindakan Marquez sudah melampaui batas. Pebalap Repsol Honda itu juga mengkritik pengawas MotoGP yang hanya menjatuhkan hukuman turun satu posisi kepada Marquez.
“Sedikit di batas? Tidak. Melampaui batas. Hal itu sangat mirip dengan balapan sprint di Jerez. Hal yang sama terjadi,” ujar Mir, dikutip dari Crash, Senin (28/10/2024).
Joan Mir tercatat telah mengalami 8 kali crash pada 4 seri pembuka MotoGP 2023
“Lalu apa yang terjadi padaku? Aku kehilangan tiga poin karena manuver itu. Jadi, jelas tidak tepat bagaimana mereka mengambil keputusan. Menurut saya, hal paling logis yang bisa dilakukan ketika situasi ini terjadi adalah memberikan long lap penalty,” lanjut Mir.
Sementara itu, Marquez menyatakan bahwa dirinya mengalami kerusakan pada rem belakang, yang menjadi salah satu penyebab terjadinya senggolan dengan Mir di GP Thailand 2024.
“Satu karena air, dan dua karena rem belakangnya rusak. Saya melaju tanpa rem belakang dan kami mengalami kecelakaan. Mereka telah memberikan penalti kepada saya, saya sudah menerimanya, menjalani hukuman turun satu posisi, dan itu saja,” ujar Marquez.