Aktivis muda Muhammad Iqbal Ramadhan mendapatkan dukungan dan penghargaan dari masyarakat atas tindakannya turun ke jalan menolak revisi RUU Pilkada pada 22 Agustus 2024, bersama ribuan orang lainnya di gedung DPR RI.
Iqbal bukanlah pemuda biasa. Ia adalah anak dari penyanyi dangdut Machica Mochtar dan mantan Menteri Sekretaris Negara Moerdiono pada era Presiden Soeharto.
Baru-baru ini, Machicha Mochtar mencari keberadaan Iqbal, yang sempat dibawa oleh aparat bersenjata setelah demo.
Rupanya, Iqbal mengalami kekerasan dari aparat. Ia dipukul, dilecehkan, dan kepalanya ditendang.
“Sepanjang perjalanan ke pos, saya mengalami berbagai kekerasan. Perut saya dipukul, wajah saya juga dipukul. Ya, saya bersama kawan demonstran yang lain,” ujarnya setelah dibebaskan oleh Polda Metro Jaya pada 23 Agustus.
Meskipun merupakan anak dari orang yang dekat dengan Soeharto, Iqbal tidak menggunakan nama terkenal kedua orang tuanya untuk mendapatkan keuntungan.
Saat namanya semakin diperbincangkan publik, beberapa pihak justru menyerang Iqbal secara personal.
Hal ini disampaikan oleh salah satu teman seperjuangan Iqbal dalam demo menolak revisi RUU Pilkada, yaitu Jorgiana, melalui sebuah cuitan di akun X-nya, @/jorgianaaa.
Perempuan tersebut menunjukkan pesan singkat yang pernah dikirim Iqbal kepadanya.
“Isunya udah ke mana-mana, ada yang menyerang personal, dan lain-lain,” isi pesan dari Iqbal.
Namun, pemuda berusia 28 tahun ini berharap agar Jorgiana dan teman-teman lainnya fokus pada permasalahan utama, yaitu kekerasan oleh aparat.
“Fokus saja pada isu kekerasan yang terjadi,” sambung mantan mahasiswa Universitas Al-Azhar tersebut.
Jorgiana juga menyatakan bahwa ia bisa bersaksi bahwa Iqbal tidak pernah mengungkap identitas orang tuanya, bahkan kepada teman-temannya sendiri.
“Saya bisa bersaksi bahwa dia tidak pernah membawa-bawa nama orang tuanya untuk kepentingan pribadi,” tegas Jorgiana.
