Ammar Zoni yang kini masih mendekam di balik jeruji besi telah menjual Instagram miliknya dengan pengikut 8,4 juta.
Publik sempat heboh saat mengetahui foto-foto di Instagram aktor tersebut mendadak berubah. Saat ini, Instagram Ammar Zoni digunakan sebagai media untuk mencari keadilan bagi salah satu tersangka kasus tindak pidana korupsi, politikus PDI-P Mardani H. Maming.
Terpantau, akun Ammar Zoni tersebut masih belum berganti nama, namun pada foto profilnya diganti dengan logo hitam bertuliskan ‘Amar Keadilan.’
Unggahan yang dibagikan juga seputar prestasi dan sepak terjang Mardani H. Maming saat masih menjabat sebagai politikus.
Hingga saat ini, akun tersebut masih aktif mengunggah seputar keadilan untuk politikus PDI-P itu.
Menanggapi soal akun Instagram Ammar Zoni yang dijual ke pihak lain, Jhon Mathias, sang pengacara, mengatakan jika kliennya tersebut sudah sejak lama ingin menjual akun Instagram.
“Jadi awalnya itu kan begini, dulu itu sudah beberapa tahun yang lewat waktu dia masih di rutan. Dia ngomong ke saya kan ‘om ini IG saya mau dijual’,” kata Jhon Mathias di acara Rumpi No Secret.
Namun saat itu, Jhon Mathias tidak bisa banyak membantu kliennya karena dia tak mengerti cara menjual akun Instagram.
“Saya ini kan orang awam lah ya, maksudnya bukan orang apa lah, mungkin termasuk gaptek lah,” ujar Jhon Mathias.
Disinggung mengenai harga jual Instagram kliennya, Jhon Mathias enggan menjawab secara detail. Namun, menurutnya, harga yang ditawarkan cukup fantastis.
“Ya kalau untuk duit Indonesia luar biasa. Kita nggak boleh lah kita (buka) itu kan privasi,” imbuh Jhon.
Tujuan Ammar Zoni menjual akun Instagram tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhannya selama berada di dalam penjara. Selama menjalani hukuman, penghasilan Ammar Zoni sebagai publik figur otomatis terhenti.
Untuk menyambung hidupnya, maka jalan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah menjual aset-aset yang dimiliki aktor tersebut, salah satunya adalah akun Instagram.
“Ya pastilah (untuk kebutuhan hidup),” ungkap Jhon.
Kontributor : Rizka Utami
