Selain merasakan haru, Tora Sudiro juga merasa khawatir akan salah mengucapkan ijab saat prosesi akad nikah. Hal ini diperparah karena ia tidak menggunakan kacamata ketika berhadapan dengan calon menantu dalam sesi akad nikah tersebut.
“Saya justru yang takut salah, bacaan jadi buram. Tidak pakai kacamata. Akhirnya saya memutuskan untuk memakainya. Tentu ada rasa panik dalam diri. Malah calon menantu saya berbicara dengan lugas dan menatap saya langsung. Rasanya panik dan deg-degan,” ujar Tora Sudiro.