BeritaOtomotif

Tips Aman Mengemudikan Mobil Transmisi Manual di Tanjakan

×

Tips Aman Mengemudikan Mobil Transmisi Manual di Tanjakan

Share this article
Tips Aman Mengemudikan Mobil Transmisi Manual di Tanjakan

KLATEN – Pengemudi mobil dengan transmisi manual memerlukan keterampilan khusus saat melintasi tanjakan, berbeda dari berkendara di permukaan yang datar.

Dengan demikian, mobil akan lebih mampu melewati tanjakan dengan baik. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan keamanan saat mengemudi mobil manual di tanjakan!

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan bahwa selain kondisi mobil yang prima, pengemudi juga harus terampil untuk melewati tanjakan dengan efektif.

“Sebelum memulai tanjakan, pastikan mobil berada di gigi yang sesuai atau lebih rendah, yaitu gigi 2 atau 1, tergantung pada tingkat kemiringan tanjakan. Gigi rendah memberikan torsi yang lebih besar untuk mendaki,” kata Hardi.

Saat menginjak pedal gas, Hardi juga menyarankan agar pengemudi menjaga putaran mesin tetap tinggi untuk mencapai torsi maksimal. Hindari putaran yang terlalu rendah karena bisa membuat mobil kehilangan tenaga dan mesin mati.

“Lepaskan pedal kopling secara perlahan bersamaan dengan menginjak pedal gas. Rasakan perpindahan gigi hingga mobil bergerak maju, lalu jaga putaran mesin di sekitar 3.500 hingga 4.500, tergantung torsi puncak masing-masing mobil. Jika perlu, matikan AC,” tambah Hardi.


Ilustrasi mobil menanjak.

Hardi menjelaskan pentingnya menghindari penggantian gigi yang terlalu cepat, karena dapat menyebabkan penurunan torsi. Begitu pula, jika terlalu lambat, bisa membebani kerja mesin. Pastikan perpindahan gigi dilakukan dengan halus untuk menghindari keausan komponen.

“Jika mobil mulai kehilangan momentum di tanjakan, jangan panik. Gunakan rem tangan untuk menahan mobil, kemudian lepaskan kopling perlahan sambil menambah gas secara hati-hati untuk melanjutkan perjalanan,” saran Hardi.

Hardi menekankan pentingnya menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk mengantisipasi kemungkinan, seperti kendaraan di depan yang gagal menanjak.

“Selalu waspada terhadap kondisi jalan di sekitar, termasuk keberadaan kendaraan lain, potensi bahaya, atau permukaan jalan yang licin. Sikap antisipatif saat berkendara sangat diperlukan,” tambahnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *