JAKARTA – Pebalap andalan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengalami kesulitan di sprint race GP Aragon 2024 yang berlangsung pada Sabtu (31/8/2024) malam.
Memulai balapan dari posisi ketiga, juara bertahan ini hanya mampu finish di posisi ke-9, sehingga ia hanya mendapatkan satu poin dari klasemen sementara MotoGP 2024.
Usai balapan, Bagnaia menyatakan bahwa penampilannya yang buruk disebabkan oleh faktor kondisi ban dan lintasan yang kotor.
Selebrasi Francesco Bagnaia usai memenangi Sprint Race MotoGP Austria 2024 di Sirkuit Red Bull Ring, 17 Agustus 2024. Terkini, Bagnaia menjadi pemenang balapan utama MotoGP Austria 18 Agustus 2024. (Photo by Jure Makovec / AFP)
“Saya meminta kepada Komisi Keselamatan untuk membersihkan garis start. Mungkin mereka telah melakukannya, tetapi saat itu hujan turun dan seharusnya mereka membersihkannya kembali,” jelasnya.
Bagnaia menambahkan bahwa lintasan yang tidak bersih membuat balapan terasa berbahaya, karena ada kemungkinan tinggi terjadinya kecelakaan akibat ban yang selip. Dia pun lebih hati-hati dan tidak agresif seperti biasanya. Namun, tampaknya kekhawatirannya tidak dirasakan oleh pebalap lain.
“Saya melihat betapa kotornya lintasan, saya berusaha menghindari kecelakaan dengan lebih hati-hati, tetapi tidak ada yang berubah,” ungkapnya.
“Saya beruntung Alex Marquez berhasil menghindari saya, jika tidak akan sangat berbahaya. Saya berusaha untuk tidak kehilangan posisi,” tambahnya.
Francesco Bagnaia
Selain masalah pada lintasan yang kotor, Bagnaia juga menyebutkan ban sebagai penyebab kesulitan di sprint race MotoGP Aragon 2024. Hal ini dirasakan ketika ia mencoba melewati Oliveira di tikungan ke-5.
“Roda depan terkunci ketika saya berbelok, hanya dengan mengerem sedikit saja, saya bisa kehilangan kontrol. Ini adalah balapan yang sulit,” jelas Bagnaia.
“Saya akan berdiskusi mengenai masalah ban dengan Michelin nanti. Yang bisa saya katakan adalah persoalan ini bukan berasal dari saya, motornya, ataupun tim. Hal ini tidak boleh terulang lagi,” tutupnya.
