Latar belakang pendidikan Farhat Abbas menjadi sorotan Denny Sumargo saat keduanya bertemu di kawasan Kemang Utara, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/11/2024) kemarin.
Farhat Abbas sebelumnya membanggakan latar belakang pendidikannya ketika menantang Denny Sumargo untuk pertemuan langsung pada Kamis (31/10/2024).
“Eh Denny, lu ngomong kasar gue hajar lu kalau berani ngomong sama saya. Kamu siapa? Saya nggak takut. Saya tidak perlu membalas pernyataan kotor. Yang berbicara kotor itu yang memiliki perilaku kotor. Kalau saya pengacara, saya doktor,” ujar Farhat Abbas.
Dalam pertemuan tersebut, Farhat Abbas sempat mengungkit pernyataan ‘tae’ Denny Sumargo yang dilihat di media sosial.
Lantaran terpengaruh omongan orang, mantan suami Nia Daniaty tersebut tanpa ragu mengajukan tantangan untuk bertemu secara langsung dengan Denny Sumargo dengan tujuan untuk memberikan pelajaran. “Saya dapat informasi dari wartawan, katanya ngatain saya tae. Jadi saya berpikir ‘kok saya diomongin tae?’,” kata Farhat Abbas.
Mendengar keluhan Farhat Abbas, Denny Sumargo segera menyoroti latar belakang pendidikannya. Dia menilai, Farhat tidak mencerminkan perilaku seorang terdidik sesuai dengan klaim yang disampaikannya.
“Kau orang pintar, ya. Masa lo begituan lo bisa makan? Wartawan dengan strateginya, masa bisa termakan? Lo kan orang pintar,” tutur Denny Sumargo.
Farhat Abbas juga berdalih bahwa dia secara spontan menafsirkan komentar ‘tae’ Denny Sumargo sebagai kata makian, berusaha mencari pengertian baru dari apa yang diucapkan.
“Jadi saya berpikir begitu aja. Lalu yang kedua, saya pikir ada pengertian lain,” ucap Farhat Abbas.
Denny Sumargo menambahkan, seorang cendekiawan tidak akan gegabah dalam menarik kesimpulan. “Katanya lo orang pintar. Kok lo pikir, lo pikir?” ujar Denny Sumargo, dikutip dari kanal YouTube.
Farhat Abbas diketahui memiliki riwayat pendidikan di SMA Negeri 1 Ternate.
Setelah lulus SMA, Farhat Abbas merantau ke Pulau Jawa dan melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Pasundan Bandung dalam program studi Ilmu Hukum pada tahun 1999.
Dia menempuh pendidikan Magister Hukum di Universitas Padjajaran Bandung dan menyelesaikan pendidikan S3 di universitas yang sama pada tahun 2013.