JAKARTA – Musim hujan yang bersamaan dengan fenomena banjir rob sering kali menjadi tantangan bagi pemilik kendaraan, terutama mobil.
Setelah terendam air yang bercampur lumpur dan air asin, mobil berisiko mengalami korosi atau karat yang dapat berdampak pada performa dan keamanan kendaraan.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, korosi umumnya mulai terlihat pada bagian-bagian tertentu yang sering terlewat oleh pemilik kendaraan.
“Area yang paling rentan terkena korosi adalah rangka bawah mobil, sambungan pintu, dan komponen sistem pengereman. Terutama jika air banjir rob bercampur dengan air asin, proses korosi bisa terjadi lebih cepat,” jelas Lung Lung.
Lung Lung menambahkan, tanda awal korosi bisa dikenali dari perubahan warna atau munculnya bercak cokelat kemerahan pada logam, suara berdecit saat membuka pintu, hingga bau tidak sedap akibat karat yang mulai berkembang.
Jalan Pantura Kaligawe Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Senin (8/4/2024).
Selain itu, pemilik mobil juga disarankan untuk memeriksa kondisi mur dan baut pada roda, karena komponen ini sering terpapar langsung oleh air banjir.
“Jangan tunda untuk melakukan perawatan, terutama dengan mencuci mobil menggunakan air tawar untuk menghilangkan sisa air asin yang menempel. Jika perlu, lakukan pelapisan ulang pada bagian bawah mobil agar terlindungi dari risiko karat lebih lanjut,” tambah Lung Lung.
Untuk mencegah kerusakan lebih jauh, Lung Lung menyarankan pemilik mobil yang terendam banjir untuk segera membawa kendaraannya ke bengkel guna dilakukan pemeriksaan menyeluruh, terutama pada area yang sulit dijangkau seperti kolong mobil dan rongga dalam pintu.