JAKARTA – Membeli mobil bekas dapat menjadi pilihan yang ekonomis. Namun, calon pembeli harus ekstra hati-hati terhadap kondisi kendaraan, terutama jika mobil tersebut pernah terendam banjir.
Mobil yang tersentuh air banjir sering kali memiliki masalah yang berkepanjangan, terutama pada komponen kelistrikan, mesin, dan interior yang dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang signifikan.
Beberapa indikator fisik dan bau dapat menjadi tanda bahwa mobil tersebut pernah mengalami banjir. Pengenalan tanda-tanda ini sangat penting untuk menghindari kerugian di kemudian hari.
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, salah satu petunjuk yang paling jelas adalah bau apek atau lembap yang sulit hilang di dalam kabin, meskipun mobil tampak bersih.
“Jika kabin mobil masih mengeluarkan bau apek meskipun telah dibersihkan, kemungkinan besar mobil tersebut pernah terendam air. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada interior dan kelistrikan, yang sulit diperbaiki secara total,” kata Lung Lung.
Ilustrasi memeriksa kelistrikan mobil.
Penting untuk memeriksa komponen kelistrikan dengan teliti karena air dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan sensor yang berdampak pada performa kendaraan di masa depan.
“Mobil yang pernah terendam banjir sering mengalami kerusakan pada sistem kelistrikan, terutama di bagian sensor, ECU, dan kabel. Pastikan untuk tidak membeli mobil yang berpotensi membawa masalah besar akibat terendam air. Sebaiknya lakukan pemeriksaan di bengkel yang memiliki keahlian dalam mendeteksi masalah ini,” ungkap Lung Lung.