Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh karyawannya, mengaku ingin segera menjalani operasi mata demi memperoleh kembali penglihatannya.
Untuk mempercepat proses, Agus Salim mengunjungi rumah sakit mata JEC Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (11/11/2024).
Didampingi pengacara Farhat Abbas, Agus menjalani pemeriksaan dan berharap segera dioperasi.
“Kita sedang menunggu jadwal. Kan dokter buka praktek jam 18.00, tapi Agus dari jam 16.30 sudah di sini. Agus ingin cepat-cepat (diperiksa),” kata pengacara Farhat Abbas menjelang pemeriksaan mata Agus Salim.
“Sudah siap banget sih. Kalau untuk operasi sih nggak ada deg-degan,” timpal Agus Salim.
Farhat Abbas mengungkapkan bahwa Agus Salim tak sabar ingin segera melihat kembali karena dia ingin segera bisa bekerja. Meskipun kini dalam keadaan buta, Agus masih ingin memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.
“Agus sudah tidak tahan ingin segera dioperasi dan ingin bekerja kembali. Meskipun buta, Agus ingin bekerja kembali ya?” ucap Farhat.
“Pasti,” jawab Agus.
Farhat Abbas lalu menguatkan Agus Salim bahwa masih banyak peluang pekerjaan untuk tunanetra di luar sana.
“Masih ada pekerjaan buat orang tunanetra, itu ada. Untuk memberi manfaat,” tutur Farhat.
“Mudah-mudahan Agus nanti bisa lancar di kariernya, baik mungkin punya usaha yang bisa di rumah seperti aplikasi, membuat game, atau mungkin di bidang politik juga bisa nanti,” tambahnya.
Soal biaya, Farhat Abbas meminta Agus Salim untuk tidak khawatir. Farhat meyakinkan Agus bahwa saat ini dia memiliki dana untuk berobat.
Sebagaimana diketahui, Agus Salim adalah korban penyiraman air keras oleh karyawannya, yang menyebabkan kehilangan penglihatannya.
Karena kondisinya, Agus Salim sempat meminta bantuan dari Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi, yang merupakan pemilik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan. Melalui bantuan Teh Novi, Agus memperoleh donasi untuk pengobatan mata sebesar Rp1,5 miliar.
Namun, dana donasi tersebut menimbulkan polemik, di mana Agus menggunakan uang itu untuk melunasi utang dan keperluan pribadi lainnya. Akibatnya, Teh Novi menarik uang miliaran itu dari Agus untuk dikelola yayasan agar lebih transparan.
Merasa terhina dan harga dirinya terluka, Agus Salim melaporkan Teh Novi ke polisi.
