Topik Hangat di Media Sosial – Tabiat dari para Utusan Khusus Presiden kini menjadi perbincangan utama di media sosial.
Belum selesai dengan Miftah Maulana yang mencela penjual es teh, tindakan Raffi Ahmad setelahnya pun tak kalah mengecewakan.
Pasalnya, ayah tiga anak tersebut dinilai tidak bisa membedakan perannya sebagai pengusaha dan pejabat negara dengan baik.
Kritikan datang dari Yanuar Nugroho, seorang yang pernah menjadi bagian dari Staf Kepresidenan, melalui akun X miliknya.
“Pak @prabowo, kemarin Miftah Maulana memamerkan arogansinya menghina orang kecil,” tulis Yanuar.
“Hari ini Raffi Ahmad menunjukkan tanpa malu konflik kepentingan (atau kebodohan) tak bisa membedakan perannya sebagai pejabat negara atau pengusaha,” sambungnya.
Sebagai sosok yang pernah dekat dengan kabinet pemerintahan, Yanuar melayangkan pertanyaan yang esensial. Ia mempertanyakan kualitas orang-orang pilihan Prabowo seperti Gus Miftah dan Raffi Ahmad yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden.
“Seperti ini kah kualitas orang-orang pilihan Anda?” tulis Yanuar sebagai penutup.
Kritik Yanuar Nugroho rupanya menjadi pemicu. Nama Raffi Ahmad beberapa kali menyentuh perhatian warganet di kolom komentar.
“Yang aku lucu, apa proyek Kemendikbud itu tidak ada tender? Apa tunjuk langsung? Apa Raffi Ahmad yang usulkan perusahaannya? Lucu sekali melihatnya,” kata salah satu warganet.
“Sebenarnya pejabat publik lainnya juga banyak yang masih bisnis. Cuma tidak seberani Raffi saja,” tambah warganet lain.
“Setiap pagi Raffi Ahmad wara-wiri live di Trans7. Kapan kerjanya ya,” heran warganet lainnya.
Meski demikian, Yanuar Nugroho tidak pernah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden. Dia pernah menjabat sebagai Deputi II Kepala Staf Kepresidenan di Kantor Staf Presiden pada Kabinet Kerja periode 2015-2019.