Farhat Abbas – Sifat asli Farhat Abbas kini menjadi perbincangan hangat setelah dituding menambah polemik seputar uang donasi Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi.
Sebuah penelusuran menunjukkan bahwa tiga mantan istri Farhat Abbas pernah mengungkap sifat-sifat asli dari pengacara tersebut.
Berikut adalah komentar dari ketiga mantan istri mengenai sifat asli Farhat Abbas.
1. Nia Daniaty
Dalam kanal YouTube Perspektif Metro TV pada 18 Desember 2019, Nia Daniaty mengungkapkan bahwa Farhat Abbas memiliki sifat egois atau cenderung mengedepankan diri sendiri.
“Kita punya pasangan yang lebih mementingkan keegoisannya, itu ya lama-lama akan runtuh juga,” ungkap Nia Daniaty.
Selain egois, Nia juga menyoroti bahwa Farhat Abbas bersifat protektif secara berlebihan, bahkan mengekang kebebasan. Ia mengisahkan bahwa dirinya dibatasi dalam beraktivitas sebagai seorang penyanyi selama menikah dengan sang pengacara.
“Ternyata saat itu kebetulan seperti itu, saya enggak berpikir panjang. Saya tidak berpikir kalau saya nyanyi dan lain-lainnya itu akan dilarang,” ujar Nia.
2. Regina Andriane
Pada sebuah jumpa pers di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Oktober 2015, Regina Andriane mendeskripsikan Farhat Abbas sebagai pria yang suka marah.
“Di rumah barang pecah sudah biasa. Sama pasangannya yang dulu juga boleh ditanya, guci pecah karena siapa? Piring-piring dan gelas-gelas berserakan karena siapa?” kata Regina.
Regina menambahkan bahwa Farhat Abbas sering mencela dirinya setelah resmi bercerai. Ia juga menyebut mantan suaminya itu manipulatif dan sering membalikkan fakta.
“Suami normal enggak itu? Video istri disebarkan, dihina-hina setelah bercerai. Masa katanya saya yang suka ngamuk, matre, dan lain-lain. Siapa yang tiap pagi masih merepotkan saya?” tutur Regina.
3. Rita Tresnawati
Berbeda dengan kedua mantan istri lainnya, Rita Tresnawati tidak secara langsung mengungkap sifat Farhat Abbas. Ia menyampaikannya secara implisit saat wawancara pada Januari 2023.
Rita menyoroti pentingnya pendidikan akhlak bagi anaknya, Gusti Rayhan, agar tidak mewarisi sifat-sifat buruk dari ayahnya.
“Tidak boleh sombong, kan Bunda sering bilang, ‘Gus jangan sombong. Kamu harus rendah hati sama siapa pun. Karena kesombongan itu akan menjatuhkan,’” tuturnya.
