BeritaOtomotif

Semungil Honda Beat, Mesin Buas bak NMAX

×

Semungil Honda Beat, Mesin Buas bak NMAX

Share this article
Semungil Honda Beat, Mesin Buas bak NMAX

Yamaha XForce – Nama XForce mungkin sudah tidak asing, karena saat ini label tersebut terdapat pada salah satu SUV dari Mitsubishi.

Namun, jangan salah, nama yang serupa juga digunakan oleh Yamaha untuk salah satu jajaran matic unggulannya.

Perkenalkan Yamaha X Force (ya, ada spasi untuk Yamaha, tetapi tanpa spasi untuk Mitsubishi), motor matic ini berasal dari Yamaha Jepang dengan harga sekitar 407.000 yen atau sekitar Rp 43 jutaan berdasarkan kurs rupiah per 1 September 2024.

Yamaha X Force. (Yamaha Jepang)

Secara spesifikasi, Yamaha X-Force memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang diakui oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata, dengan nilai konsumsi bahan bakar yang tetap sebesar 48,1 km/L (pada kecepatan 60 km/jam) untuk dua penumpang, dan nilai mode WMTC sebesar 40,9 km/L.

Mirip dengan NMAX generasi sebelum Turbo atau Yamaha Aerox 155, motor ini menggunakan mesin berjenis berpendingin air, 4-tak, SOHC, 4-katup dengan silinder tunggal dan kapasitas 155 cm³, seperti yang tercantum di situs resmi Yamaha Jepang yang telah dipantau.

Yamaha X Force. (Yamaha Jepang)
Yamaha X Force. (Yamaha Jepang)

Diameter dan stroke masing-masing adalah 58,0 mm dan 58,7 mm dengan rasio kompresi 11,6:1.

Daya maksimum yang dihasilkan adalah 11 kW (15 PS) pada 8.000 r/mnt, dengan torsi maksimum sebesar 14 N·m (1,4 kgf·m) pada 6.500 r/mnt.

Metode start-up menggunakan layanan mandiri, dan pelumasan menggunakan sistem basah.

Kapasitas oli mesin adalah 1,00 L dan kapasitas tangki bahan bakar sebesar 6,1 L, dengan spesifikasi bensin biasa tanpa timbal.

Yamaha X Force. (Yamaha Jepang)
Yamaha X Force. (Yamaha Jepang)

Sistem intake dan bahan bakar menggunakan injeksi, sedangkan sistem pengapian menggunakan TCI (Transistor). Model dan kapasitas baterai adalah 12V, 6,5Ah (10 HR) / GT7B-4.

Rasio reduksi primer dan sekunder masing-masing adalah 1,000 dan 10,208 (56/16 x 35/12).

Jenis kopling yang digunakan adalah kering, sentrifugal, sepatu, dan gearbox/transmisi menggunakan V-belt transmisi variabel terus menerus/otomatis.

Jarak sumbu antar roda adalah 1.340 milimeter, dengan selisih 8,5 cm dibandingkan dengan Honda Beat. Sementara itu, panjang bodi mencapai 1.920 mm, selisih 4,4 cm dengan panjang Honda Beat.

Dengan kata lain, motor ini mengisi ceruk pasar dengan target orang-orang yang menyukai performa ngebut ala Nmax namun dengan dimensi yang lebih kecil.

Jika motor ini hadir di Indonesia dengan harga yang disesuaikan dengan kondisi pasar lokal, akankah laris di pasaran?

Jangan lupa untuk mengikuti informasi terkini di dunia otomotif!

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *