Marissa Haque meninggalkan kesan mendalam bagi Ikang Fawzi. Banyak kenangan indah yang diingat Ikang dari istrinya setelah kepergiannya.
Pertama, Ikang Fawzi merasa kagum dengan kemampuan Marissa Haque dalam menjalankan perannya sebagai istri dan sebagai pengajar bagi murid-muridnya.
“Saya berbangga memiliki istri seperti itu. Dia taat kepada suami di dalam rumah tangga, tetapi di luar, dia menunjukkan performa yang luar biasa, sangat layak mendapatkan dukungan dan cinta,” ungkap Ikang Fawzi di Tendean, Jakarta, pada Senin (14/10/2024).
Kedua, Ikang Fawzi menyebutkan tentang dedikasi Marissa Haque dalam dunia pendidikan yang telah memberikan dampak baik kepada suami dan anak-anaknya setelah ia tiada.
“Murid-muridnya luar biasa. Dari Sabang sampai Merauke, mereka benar-benar menjalankan tugasnya, meng-upgrade kemampuan untuk menjadi sarjana,” jelas Ikang Fawzi.
“Dari hati yang tulus. Ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan dia benar-benar terlibat sampai murid-murid datang ke rumah, menelepon, bahkan melakukan Zoom. Saya melihat dia juga sering kelelahan, tetapi capeknya bermanfaat. Hingga hari ini, orang-orang masih datang menceritakan tentang kebaikannya. Itu luar biasa, sebaik-baiknya manusia,” lanjut Ikang.
Dari berbagai cerita tentang Marissa Haque, Ikang Fawzi bahkan merasa minder. Ia tidak yakin bisa dikenang seperti Marissa setelah kepergiannya.
“Saya belum tentu bisa seperti itu nanti,” kata Ikang Fawzi.
Saat ini, tugas Ikang Fawzi adalah mendoakan Marissa Haque agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Sang Pencipta. Ia berharap, suatu saat nanti, ia diberikan kesempatan untuk bersatu kembali dengan Marissa di alam yang berbeda.
“Saya berdoa, Ya Allah, agar saya layak untuk bisa kembali bertemu dengannya,” tutup Ikang Fawzi.