SOLO – Saat membeli mobil bekas, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh, terutama pada sektor mesin karena merupakan komponen vital yang mempengaruhi performa kendaraan.
Mesin yang berfungsi dengan baik tidak hanya memastikan performa optimal, tetapi juga memberikan keandalan dan keamanan saat berkendara.
Iwan, Pemilik Bengkel Iwan Motor Honda Auto Clinic, Solo, menjelaskan beberapa hal yang perlu diperiksa saat membeli mobil bekas, khususnya pada sektor mesin.
“Pertama, perhatikan ruang mesin apakah masih rapi atau sudah berantakan. Jika sudah banyak sealer-sealer, berarti mesin tersebut kemungkinan besar adalah mesin bekas bongkaran,” kata Iwan.
Mesin mobil tua Toyota Kijang Kapsul
Iwan melanjutkan, calon pembeli juga perlu memeriksa apakah ada kebocoran oli pada mobil bekas yang akan dibeli.
“Termasuk memeriksa dipstick oli dan tutup pengisian oli, di sanalah akan terlihat apakah ada kebocoran atau tidak,” kata Iwan.
Kedua, Iwan menyarankan untuk menyalakan mesin mobil dan perhatikan suara yang dihasilkan, apakah halus atau kasar.
“Hidupkan mesin, mesin yang normal seharusnya bersuara halus. Jika mulai terdengar suara kasar, itu berarti ada komponen mesin yang bermasalah. Ketiga, perhatikan getaran mesin; mesin yang normal akan minim getaran,” jelas Iwan.
Mesin mobil bekas yang normal akan minim getaran karena komponen internal berfungsi dengan baik dan seimbang, serta sistem peredam getaran bekerja secara efektif.
Jika mesin bergetar berlebihan, itu bisa menjadi tanda adanya masalah pada komponen atau ketidakseimbangan yang perlu diperiksa.
Terakhir, Iwan menyarankan agar calon pembeli melihat indikator pada dashboard mobil bekas dan memastikan tidak ada lampu indikator yang menyala.
“Perhatikan indikator di dashboard, jika lampu indikator menyala, itu menandakan ada masalah pada mesin,” kata Iwan.