Farhat Abbas memberikan reaksi terhadap sikap Denny Sumargo yang berkunjung ke Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) untuk memohon maaf secara langsung.
Permohonan maaf tersebut disampaikan Denny Sumargo setelah dilaporkan oleh Aliansi Bugis yang merasa tersinggung atas ucapannya kepada Farhat Abbas.
Menurut Farhat Abbas, tindakan Denny Sumargo bukanlah urusannya. Dia malah menghargai keberanian rivalnya tersebut.
“Kalau Densu menggunakan segala cara untuk mendatangi semua Kerukunan Bugis, itu haknya Densu. Saya tidak menghalangi, saya hormati,” kata Farhat Abbas saat konferensi pers di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
“Dan bagi siapa saja yang memaafkan, itu bukan urusan saya. Saya tidak memprovokasi, tidak mengajak orang. Kalau saya ada urusan lain dengan Densu,” ucapnya menyambung.
Namun, mantan suami Nia Daniaty tersebut tidak menampik bahwa sikap ketua KKSS menemui Denny tanpa dirinya terasa tidak adil.
Dia menilai, ketua KKSS hanya mendengar satu sisi cerita dari Denny Sumargo tanpa mendengar versinya.
“Kalau sikap ketua KKSS main-main sendiri, padahal kan yang bertetangga harusnya dia panggil saya. Kalau dia main sendiri, meluruskan sendiri, itu tidak fair juga menurut saya,” ungkap Farhat.
“Kalau ketua KKSS bijak, sebelum dia ketemu dengan Denny, dia harus panggil dulu dan mendengar cerita saya. Sekarang dia kan sudah mendengar cerita Denny duluan. Minimal wawancara saya dulu,” tambahnya.
Kendati demikian, permintaan maaf Denny tidak membuat Farhat Abbas ingin mencabut laporannya.
Laporan Farhat Abbas terhadap Denny Sumargo di Polres Metro Jakarta Selatan masih berjalan. Denny dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Farhat Abbas juga merasa tidak perlu mendapatkan kata maaf dari Denny Sumargo. Dia hanya berharap suami Olivia Allan tersebut menghadapi laporannya di kantor polisi.
Farhat Abbas dan Denny Sumargo mulai berseteru usai hubungan Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi merenggang karena dugaan penyalahgunaan donasi Rp1,5 miliar.
Denny Sumargo menganggap keberadaan Farhat Abbas di kubu Agus Salim malah memperkeruh perseteruan korban penyiraman air keras dengan Pratiwi Noviyanthi. Setahu Denny, kedua pihak bisa menyelesaikan masalah setelah diundang ke podcast-nya.
Situasi semakin memanas setelah Denny Sumargo kedapatan menghina Farhat Abbas dengan kata-kata “tae”. Farhat yang tersinggung membalas hinaan tersebut dengan ancaman akan menghajarnya jika bertemu.
Denny telah memenuhi tantangan Farhat dengan mengunjungi rumahnya. Namun, kunjungan tersebut malah dianggap Farhat sebagai pemicu masalah baru.
