Razman Arif Nasution menghadirkan dua saksi dalam pemeriksaan kasus dugaan persetubuhan dan aborsi yang melibatkan kliennya, Vadel Badjideh.
Saksi-saksi tersebut adalah Juliana Fernandez dan Eda, yang diperiksa dari Inggris melalui aplikasi Zoom.
Razman mengklaim bahwa pemeriksaan terhadap Juliana dan Eda memberikan hasil yang cukup mengejutkan. Diketahui bahwa Lolly diduga sudah tidak lagi perawan karena pergaulannya yang cukup bebas saat tinggal di Inggris.
“Cara bergaul (Lolly) di luar negeri sudah dijelaskan oleh ibu JF. Informasi yang kami dapatkan menunjukkan bahwa Lolly sudah tidak lagi perawan,” kata Razman Arif Nasution usai pemeriksaan saksi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat malam.
“Bagaimana pergaulannya di sana, sudah diterangkan semua,” ucapnya menambahkan.
Oleh karena itu, Razman Arif Nasution mendesak penyidik Polres Metro Jakarta Selatan untuk memanggil kekasih pertama Lolly untuk diperiksa.
“Kami semakin memperkuat argumen untuk meminta penyidik memeriksa pacar pertama Lolly di Indonesia sebelum ia ke Inggris. Sebab, di Inggris ternyata bukan hanya satu pacar Lolly, tetapi ada dua, yaitu dengan inisial A dan satu lagi dengan provinsi yang memiliki huruf T,” jelas Razman.
Pemeriksaan terhadap Juliana Fernandez dan Eda berlangsung sekitar lima jam, di mana keduanya menjelaskan keseharian Lolly selama di Inggris.
Pemeriksaan terhadap Eda akan dilanjutkan pada 23 Desember mendatang.
Sebagaimana diketahui, Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh dalam kasus dugaan persetubuhan dan aborsi.
Dalam laporan tersebut, Vadel Badjideh dituduhkan melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur dan aborsi terhadap Lolly.
Polemik semakin memanas setelah keluarga Vadel Badjideh melaporkan Nikita Mirzani atas dugaan body shaming dan pencemaran nama baik.