JAKARTA – Mobil Jepang mulai menguasai jalanan Indonesia sejak awal tahun 1970-an. Kehadiran mobil Jepang menggantikan kendaraan yang berasal dari Amerika Serikat dan Eropa yang telah mendominasi pasar sejak masa kemerdekaan.
Awalnya, masyarakat Indonesia kurang tertarik dengan mobil Jepang karena desain bodinya yang tipis, bahkan ada yang menyebutnya seperti “kaleng kerupuk,” menurut buku “Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini” karya James Luhulima.
Namun, seiring berjalannya waktu, sejak mobil Jepang memasuki Indonesia pada tahun 1960-an, kendaraan-kendaraan tersebut mulai diterima oleh pasar. Hal ini disebabkan oleh kehandalan, kemudahan perawatan, serta harga yang lebih terjangkau.
Salah satu mobil Jepang yang dikenal karena kehandalan dan ketangguhannya adalah Mitsubishi Colt T100, yang mulai dipasarkan di Indonesia pada tahun 1971, diikuti oleh Mitsubishi Colt T120 pada tahun 1972.
Menariknya, mobil yang membantu mengubah citra mobil Jepang di Indonesia adalah Mitsubishi Colt T100 dan Colt T120, yang dikenal sebagai kendaraan komersial.
“Mitsubishi Colt T100 yang diluncurkan pada tahun 1971, diikuti oleh Colt T120 pada tahun 1972, menjadi mobil yang tak tertandingi dalam hal keandalan dan ketangguhan,” tulis buku tersebut.
“Colt T100 dan Colt T120 awalnya diterima sebagai kendaraan umum yang mendampingi opelet dan bemo,” tambahnya.
Seiring berjalannya waktu, Colt T120 dengan cepat menggantikan opelet sebagai angkutan umum, yang banyak berbasis pada mobil asal Eropa seperti Opel, Austin, dan Morris Minor.
Dengan dimensi yang tidak terlalu besar, Colt T120 ternyata sangat cocok untuk jalanan di Jawa Barat, khususnya di daerah Puncak, Bogor. Tak heran jika Colt T120 dikenal sebagai Raja Angkutan Umum.
Di masa itu, Colt T120 mampu menggeser opelet bertenaga besar yang berbasis pada mobil-mobil Amerika dengan mesin besar, seperti Chevrolet, Ford, Dodge, De Soto, dan Fargo.
“Minibus Mitsubishi Colt yang dikenal dengan harga terjangkau, lincah, hemat bahan bakar, dan mudah dirawat langsung mendapatkan tempat di hati masyarakat,” kata buku tersebut.
Kesuksesan Colt T120 membuat pabrikan Jepang lainnya juga terjun ke segmen yang sama, yang pada akhirnya menyingkirkan merek-merek asal Amerika.
Salah satu yang mengikuti jejak Colt T120 adalah Suzuki ST10, yang dilengkapi dengan mesin 2-tak berkapasitas 260 cc, kemudian diikuti oleh ST20 dengan mesin 2-tak berkapasitas 600 cc.