Artis dan pengusaha Raffi Ahmad menjadi sasaran hujatan dari warganet setelah ia tidak menyuarakan ‘Tanda Peringatan’ di tengah huru-hara politik belakangan ini.
Suami Nagita Slavina, yang diketahui sebagai relawan pendukung Paslon 02 pada Pilpres 2024, bahkan dituduh sebagai ‘buzzer rezim’ hingga ‘influencer pemerintah’ oleh masyarakat.
Di media sosial, banyak yang menyatakan niat untuk memboikot produk-produk yang pernah bekerja sama dengan Raffi Ahmad maupun Nagita Slavina.
Menanggapi hujatan tersebut, Raffi Ahmad tetap bersikap tenang dan mengaku sudah terbiasa menghadapi berbagai tudingan dari publik.
“Aku pun sangat memahami dengan banyaknya followers di Asia Tenggara, di dunia nomor 55, dari lebih 70 juta followers ini pasti ada yang suka, ada yang tidak suka, ada yang bot, ada yang tidak,” ucapnya, seperti yang dilansir dari kanal YouTube pada Selasa (27/8/2024).
“Jadi kalau masalah apapun, sudah biasa. Dulu aku pernah dicap sebagai pencucian uang, sekarang aku dibilang tidak pro rakyat, gosip macam-macam, itu semua sudah biasa,” tambahnya.
Raffi Ahmad merasa tidak bersalah karena ia tidak melakukan tuduhan yang ditujukan kepadanya.
“Apapun di sini, aku berdiri teguh. Jika tidak terjadi apa-apa dan aku ada di posisi yang meyakini tidak melakukan kesalahan, semuanya akan terbukti nanti,” lanjutnya.
Secara tegas, ayah dari Rafathar ini mengungkapkan bahwa ia sama sekali tidak dibayar untuk mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
“Aku bahkan dibilang, ‘Wah, Raffi Ahmad ini, influencer-nya pemerintah’. Padahal, aku tidak dibayar. Aku melakukan ini benar-benar demi rakyat,” tegasnya.