Fedi Nuril terus menyampaikan kritiknya terhadap pemerintah melalui platform X. Terbaru, ia komentari pernyataan Prabowo Subianto mengenai oposisi.
Prabowo Subianto dalam penutupan Kongres Partai NasDem menyatakan bahwa oposisi bukanlah budaya Indonesia, melainkan budaya barat. Namun, Fedi Nuril tidak sependapat dengan hal ini.
Menurut Fedi, budaya barat tidak selalu buruk. Keberadaan oposisi justru dapat menjaga agar penggunaan kekuasaan tidak melampaui batas.
Persaingan untuk kesejahteraan rakyat juga dianggap Fedi sebagai bentuk kerja sama yang diinginkan Prabowo antara para elite partai.
Keberanian Fedi dalam menyampaikan pendapatnya di X membuat banyak orang terpukau. Ia bahkan mengaku tidak takut kehilangan pekerjaan sebagai aktor karena berani mengungkapkan pendapatnya.
Siapa sebenarnya Fedi Nuril? Berikut ini profil dan fakta menarik mengenai dirinya.
1. Profil Fedi Nuril
Fedrian Nuril, yang lebih dikenal sebagai Fedi Nuril, lahir di Jakarta pada 1 Juli 1982. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, putra dari pasangan asal Minang, Nuril Rachman dan Tuty.
Fedi menempuh pendidikan D3 Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan memulai kariernya sebagai artis di dunia catwalk pada tahun 2002.
Pada tahun 2004, Fedi mulai dikenal luas setelah membintangi film Mengejar Matahari yang disutradarai oleh Rudy Soedjarwo. Dalam perjalanan kariernya yang telah berlangsung selama dua dekade, ia telah membintangi sekitar 30 judul film.
Kritik yang disampaikan Fedi terhadap pemerintah tidak mengurangi tawaran untuknya berperan dalam film. Sebanyak empat judul film terbaru siap dibintangi Fedi dalam waktu dekat, antara lain Bila Esok Ibu Tiada, 1 Imam 2 Makmum, Air Mata di Ujung Sajadah 2, dan Arafuru 1962.
Selain sebagai aktor, Fedi juga pernah bergabung dalam band Garasi sebagai gitaris. Saat ini, ia merupakan suami dari Calysta Vanny Widyasasti dan telah dikaruniai tiga anak.
2. Fakta menarik Fedi Nuril
Melalui akun X-nya, Fedi membagikan fakta menarik tentang sang ayah. Almarhum Nuril Rachman ternyata seorang tentara dengan pangkat terakhir Kolonel di TNI Angkatan Darat.
Selama masa perang kemerdekaan Indonesia, ayah Fedi turut berjuang. Tidak jarang Fedi bercerita bahwa ayahnya pernah diajari cara makan jeruk sunkist oleh Bung Karno, Presiden RI pertama.
Fedi Nuril dianggap berani berbicara publik karena berasal dari keturunan pejuang. Hal ini mirip dengan Reza Rahadian, yang juga aktif dalam demonstrasi, dan neneknya merupakan seorang tokoh revolusioner.
Ketika membintangi film Doea Tanda Cinta pada tahun 2015, Fedi mengungkapkan bahwa ayahnya pernah berkeinginan agar ia menjadi anggota TNI. Namun, Fedi tidak dapat melanjutkan ke Akademi Militer karena masalah penglihatan.
Permintaan sang ayah terwujud melalui perannya dalam film Doea Tanda Cinta. Nuril Rachman meninggal dunia saat Fedi masih duduk di bangku kelas 5 SD dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Fedi Nuril juga memiliki pengalaman menarik saat mengunjungi Palestina untuk syuting program Ramadan pada tahun 2014. Ia sempat ditahan oleh tentara Israel karena membawa mic dan tripod!
Itulah profil dan fakta menarik tentang Fedi Nuril yang terus disorot berkat keberaniannya dalam mengkritik pemerintah. Bagaimana pendapatmu?
Kontributor : Neressa Prahastiwi
