JAKARTA – Power window merupakan salah satu perangkat yang sudah dimiliki oleh banyak kendaraan, yang bertujuan untuk memudahkan pemilik dan penumpang dalam membuka dan menutup kaca jendela.
Namun, sering kali pemilik mobil menghadapi masalah dengan fitur ini, seperti kaca yang seret atau tidak berfungsi dengan baik saat naik maupun turun.
Ryan dari bengkel spesialis power window, Tiga Saudara Motor, yang terletak di kawasan Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat, menjelaskan beberapa faktor yang dapat menyebabkan fitur power window tidak berfungsi secara optimal.
“Umumnya masalah ini muncul seiring umur pemakaian, biasanya mobil yang telah digunakan selama tiga hingga empat tahun sudah mulai mengalami kendala,” ungkap Ryan.
Penyebab utamanya sering kali adalah motor dinamo yang sudah aus; seiring dengan penggunaan, daya dari motor tersebut akan semakin menurun.
Sementara itu, Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang, Andika Herda Permana, menambahkan bahwa kerusakan power window bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu ringan dan berat.
“Kotoran yang menempel di rel kaca bisa menjadi penyebab power window macet. Debu dan pasir kecil sering kali masuk ke celah-celah karet kaca,” kata Andika.
Kerusakan pada komponen elektrikal juga dapat menyebabkan kaca tidak berfungsi. Dua komponen utama yang terlibat adalah switch dan saklar yang korslet.
Selain itu, central lock dan power window juga rentan terhadap air hujan. Masalah ini biasanya disebabkan oleh celah di dekat talang air atau karet kaca dengan diameter tertentu.
Menurut Andika, kerusakan yang tergolong ringan masih bisa diperbaiki, tetapi untuk kerusakan pada motor dan komponen elektrikal yang mengalami voltase rendah, biasanya harus dilakukan penggantian bagian.
“Jika hanya kotor di karet kaca, bisa dibersihkan dengan menggunakan silikon grease untuk mengurangi suara kasar. Namun, jika masalahnya ada pada switch atau saklar, itu juga bisa dibersihkan pada titik kontaknya atau diganti jika perlu,” ujar Andika.
