Polemik Gus Miftah rupanya belum berakhir. Kini, Pondok Pesantren Ora Aji yang dikelola oleh ulama bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman di Kalasan, Sleman, Yogyakarta, turut menjadi sorotan.
Baru-baru ini terungkap kembali bahwa pembangunan pondok pesantren ini merupakan perintah dari mantan Presiden Joko Widodo kepada mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basoeki Hadimuljono.
Jokowi mengarahkan Basoeki untuk membangun Ponpes Ora Aji pada tahun 2022. Saat itu, Gus Miftah menyampaikan bahwa kementerian juga berkontribusi dengan memberikan sejumlah fasilitas, termasuk tempat tidur.
Fakta tersebut menimbulkan pertanyaan di benak dua wartawan senior, Agi Betha dan Hersubeno Arief, dalam sebuah konten yang mereka unggah di sebuah kanal YouTube pada Kamis (12/12/2024).
Dua wartawan senior itu curiga bahwa pembangunan Ponpes Ora Aji milik Gus Miftah sebenarnya berasal dari dana pemerintah.
“Ini menteri yang menyebut Jokowi sebagai presiden. Artinya ini resmi. Jadi antara perintah seorang presiden kepada seorang menteri. Dari situ, kita bisa berfikir bahwa ini pakai uang pemerintah, ya?” kata Agi Betha menduga.
Ia juga mempertanyakan dari mana anggaran tersebut berasal. “Diambil dari mana? Dari anggaran PUPR, CSR, atau lainnya? Kita perlu mempertanyakan ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Agi Betha mempertanyakan alasan Jokowi memilih ponpes milik Gus Miftah dibandingkan pesantren lain di Indonesia. “Dan kriterianya apa? Penilaiannya apa dibandingkan dengan pondok pesantren yang lain?” ujarnya.
Tidak hanya pesantren, saat itu Gus Miftah juga membangun rumahnya di sekitar pondok yang juga diresmikan oleh Jokowi.
Dugaan-dougan tersebut membuat warganet geram. Bahkan, ada yang menyarankan untuk mengambil alih Ponpes Ora Aji.
“Ambil saja Ponpes Ora Aji karena dibangun dengan uang rakyat. Berarti itu milik rakyat,” ujar seorang warganet.
“Kalau pakai uang rakyat, berarti ponpes itu harus disita menjadi milik negara,” kata warganet lainnya.
“Semua penjelasannya masuk akal, usut semua pesantren Miftah sejelas-jelasnya,” komentar warganet lainnya.