Pola tidur yang teratur memiliki dampak positif terhadap perilaku anak dan kontrol emosional mereka. Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics menunjukkan bahwa konsistensi dalam waktu tidur lebih berpengaruh dibandingkan durasi atau kualitas tidur.
Menurut laporan yang dilansir dari Medical Daily dan dikutip pada Rabu (13/11/2024), anak-anak yang memiliki jadwal tidur konsisten lebih mampu mengendalikan emosi dan perilaku saat berinteraksi dengan orang lain atau ketika menghadapi stres.
“Anak-anak dengan waktu tidur yang konsisten umumnya dapat mengatur perilaku dan emosi mereka dengan lebih baik. Sebaliknya, anak-anak yang memiliki jam tidur tidak teratur cenderung lebih impulsif dan kurang mampu mengontrol diri,” ujar pemimpin studi tersebut.
Penelitian ini melibatkan 143 anak berusia enam tahun yang berpartisipasi dalam studi Penn State Intervention Nurses Start Infants Growing on Healthy Trajectories (INSIGHT).
Para peneliti memantau pola tidur anak-anak menggunakan monitor pergelangan tangan yang mencatat berbagai aspek tidur, termasuk waktu tidur, waktu bangun, titik tengah tidur, efisiensi tidur, dan durasi total tidur.
Selain itu, perilaku anak-anak dievaluasi melalui beberapa tugas untuk mengukur kemampuan mereka dalam mengendalikan diri. Salah satu tugas yang dilakukan adalah menempatkan mainan favorit anak dalam kotak terkunci dengan kunci yang tidak dapat digunakan, sehingga anak merasa frustrasi.
Para peneliti mengamati respons anak, seperti berbicara sendiri, mencoba kunci secara metodis, dan tanda-tanda frustrasi.
Dalam tugas lain, anak-anak diminta bekerja sama dengan orang tua untuk menyelesaikan proyek kerajinan. Respons mereka, seperti berbagi atau berperilaku kooperatif, dinilai sebagai tanda perilaku pro-sosial, sementara tindakan merusak atau melawan orang tua dianggap sebagai kecenderungan antisosial.
Hasil studi ini menyimpulkan bahwa anak-anak dengan variasi waktu tidur yang lebih sedikit—misalnya, hanya 20 menit per malam—menunjukkan pengendalian diri yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang waktu tidurnya bervariasi hingga dua jam dalam seminggu.