JAKARTA – Kaca mobil adalah benda padat yang rapuh dan mudah pecah jika terkena benturan dari benda keras. Karena itu, komponen ini menjadi salah satu bagian yang cukup rentan di kendaraan.
Dalam situasi yang tidak menguntungkan, kaca mobil bisa saja pecah. Penyebabnya bervariasi, seperti terkena kerikil di jalan, bertabrakan, atau benda jatuh dari atas. Bahkan, kaca bisa pecah akibat wiper yang jatuh.
Biaya untuk mengganti kaca mobil tidaklah murah. Hal ini memunculkan banyak bengkel spesialis untuk memperbaiki kaca mobil yang pecah dan memiliki goresan. Dengan metode yang ada, mereka dapat mengembalikan tampilan kaca yang pecah seolah-olah seperti baru lagi.
Sebelum memutuskan untuk memperbaiki kaca dengan teknik suntik, pemilik kendaraan perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode ini.
Kelebihan dari perbaikan suntik adalah biayanya yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan mengganti kaca baru. Ongkos untuk suntik kaca berkisar mulai Rp 600.000-an, sedangkan biaya penggantian dapat merogoh kocek sampai jutaan.
Perbaikan kaca mobil retak dengan teknik disuntik
Namun, suntik kaca juga memiliki kekurangan. Salah satu di antaranya adalah hasil perbaikan yang tidak selalu maksimal. “Suntik itu tidak bisa menghilangkan 100 persen retak, paling hanya 90-95 persen yang sudah termasuk hasil yang cukup baik. Namun, setidaknya dapat menghindari agar retak tidak meluas atau melebar lagi. Ini biasanya kami informasikan terlebih dahulu kepada konsumen,” jelas Tomi Gunawan, pemilik Tomi Airbrush.
Christopher Sebastian, CEO Makko Group, menambahkan bahwa proses suntik kaca menggunakan cairan resin untuk menambal keretakan. Sayangnya, cairan ini dapat menyebabkan munculnya titik putih sehingga kaca tidak jernih seperti sebelumnya.
Maka, meskipun biaya yang ditawarkan murah, pemilik kendaraan sebaiknya mempertimbangkan dengan seksama antara kelebihan dan kekurangan dalam perbaikan keretakan kaca mobil menggunakan teknik suntik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita kami melalui WhatsApp Channel: Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
