BeritaEntertainmentSelebritis

Pilunya Hidup Iqbal Ramadhan Sejak dalam Kandungan Ibu, Machica Mochtar ‘Dipenjara’ Moerdiono

×

Pilunya Hidup Iqbal Ramadhan Sejak dalam Kandungan Ibu, Machica Mochtar ‘Dipenjara’ Moerdiono

Share this article
Pilunya Hidup Iqbal Ramadhan Sejak dalam Kandungan Ibu, Machica Mochtar ‘Dipenjara’ Moerdiono

Iqbal Ramadhan dan Machica Mochtar kembali menjadi bintang tamu dalam podcast yang dipandu oleh figur publik Indonesia. Kali ini, Maia Estianty, istri pengusaha Irwan Mussry, mengundang Iqbal bersama ibunya.

Podcast yang ditayangkan pada Rabu (4/9/2024) di channel YouTube MAIA ALEDLDUL TV ini telah ditonton sekitar 48 ribu kali hingga Kamis (5/9/2024).

Pada episode terbaru ini, Machica memberikan kesan mendalam bagi Maia Estianty. Maia sempat mempertanyakan apakah sikap Iqbal yang ‘pasrah’ dalam menghadapi ketidakadilan yang diterima sejak kecil karena pengaruh Machica.

“Jangan-jangan Mbak Chica saat hamil Iqbal orangnya nerimo, pasrah?” tanya Maia Estianty.

“Iya, bisa begitu,” jawab Machica.

Dalam penjelasannya, Machica mengungkapkan bahwa sikapnya yang pasrah saat hamil disebabkan oleh kondisi ketika ia hamil pertama. Ia bercerita bahwa ketika hamil, ia merasa seperti dikarantina oleh suaminya, Moerdiono.

“Terus terang ketika hamil Iqbal, saya kan nggak boleh kemana-mana, nggak boleh ketemu orang, ibaratnya saya di dalam karantina,” jelas Machica.

Potret anak kedua Machica Mochtar dan adik sambung Iqbal Ramadhan (Instagram/@machicamochtar07)

Meskipun begitu, Machica sempat keluar dari rumah saat usia kehamilan menginjak tiga bulan untuk berpartisipasi dalam kegiatan di Ancol.

“Saya mengandung tiga bulan waktu dan saya berkegiatan untuk HUT RI-50 di Ancol,” kata Machica.

“Setelah itu, Pak Moerdiono minta saya tidak boleh berkegiatan, jadi saya di-karantina, tidak boleh kemana-mana,” lanjutnya.

Walaupun harus berdiam diri di rumah, Machica tetap menemukan sisi positif dari larangan yang diberikan suaminya, Moerdiono.

“Dengan begitu saya banyak melakukan hal-hal yang positif, banyak tafakur, salat, dan berdoa untuk anak saya,” cerita Machica.

“Setelah Iqbal lahir, gitu lagi, tidak boleh kemana-mana, mungkin Pak Moer sangat menjaga agar saya tidak diketahui orang. Begitulah akhirnya saya pasrah,” sambungnya.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *