BeritaOtomotif

Pertolongan Pertama Setelah Motor Terendam Banjir

×

Pertolongan Pertama Setelah Motor Terendam Banjir

Share this article
Pertolongan Pertama Setelah Motor Terendam Banjir

JAKARTA – Beberapa daerah di Indonesia telah memasuki musim hujan, termasuk Jakarta. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko banjir guna mengurangi kerugian yang mungkin ditimbulkan.

Menurut akun Instagram @jabodetabek.terkini, puluhan sepeda motor yang terparkir di kawasan Gandaria City, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Selasa sore (5/11/2024).

“Rata-rata motor tersebut milik karyawan,” tulis akun tersebut.

Motor yang terendam banjir perlu penanganan yang tepat untuk meminimalkan kerusakan.

 

Gio, pemilik Bengkel Motor Giovani di Cawas, Klaten, mengatakan bahwa motor yang terendam banjir memerlukan penanganan yang tepat agar tidak mengalami kerusakan yang lebih serius.

“Usahakan untuk tidak langsung menyalakan motor, sebaiknya dorong ke tempat aman atau ke bengkel, lalu periksa bagian yang berisiko terkena air,” ujar Gio pada Rabu (6/11/2024).

Dia menjelaskan bahwa ada kemungkinan air masuk ke area yang tidak seharusnya, seperti ruang bakar dan ruang oli. Jika mesin motor dihidupkan, itu bisa menyebabkan kerusakan.

Wahana Honda Ilustrasi busi motor.

“Jika air masuk lewat lubang knalpot atau saluran udara, ada kemungkinan ruang bakar terisi air, yang tidak hanya menyulitkan mesin untuk dihidupkan, tetapi juga dapat merusak piston karena fenomena water hammer,” tambah Gio.

Dengan memastikan ruang bakar dalam keadaan kering, menurut Gio, akan meminimalkan risiko water hammer dan mempermudah proses menyalakan mesin.

Gio juga menekankan pentingnya pemeriksaan oli mesin dan gardan karena air dapat masuk melalui saluran pernapasan ketika terendam banjir.

Dok. Pertamina Oli gardan motor matik

“Jika oli tercampur dengan air, segera ganti oli tersebut. Jangan sampai terlewat untuk diperiksa, karena oli yang bercampur air tidak dapat melindungi komponen, sehingga dapat mempercepat keausan,” ungkap Gio.

Gio juga mengingatkan bahwa ECU merupakan komponen elektronik pada motor yang rentan terhadap kerusakan akibat air. Meskipun, perangkat ini biasanya memiliki perlindungan yang baik, sehingga risiko kemasukan air lebih kecil.

“(ECU) dapat terkena air, tetapi jarang terjadi, selama pelindungnya masih utuh dan sealernya tidak rapuh karena usia atau proses pembongkaran, pemeriksaan lebih lanjut tentu diperlukan,” tegas Gio.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *