Asal Usul Gus Miftah yang Penuh Teka-teki
Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini sebelumnya mengaku sebagai keturunan raja dari Kerajaan Wilwatikta, atau yang lebih dikenal dengan Majapahit. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Gus Miftah menyatakan bahwa dia adalah keturunan Prabu Brawijaya.
Dia menyatakan, “Kebetulan kiai saya keturunan kesembilan dari Bapak Muhammad Besari. Miftah kiai Murodi, Muhammad Boniran, Muhammad Usman, Jalal Iman, Karyonawi, Madaru, Muhammad Ilyas, Muhammad Besari. Nomor sembilan,” dengan percaya diri.
Selanjutnya, Gus Miftah mengklaim, “Jadi saya keturunan kedelapan belas dari Prabu Brawijaya, keturunan ketujuh belas dari Raden Patah Demak.” Namun, status Prabu Brawijaya sendiri masih menjadi perdebatan hingga kini. Kebenaran mengenai Prabu Brawijaya atau Brawijaya V sebagai Raja Majapahit pun masih meragukan.
Yosef Kelik, seorang ahli sejarah dan pekerja museum, memberikan respons menarik terhadap pengakuan Gus Miftah. Menurutnya, mengaku sebagai keturunan Brawijaya dari Gus Miftah bertujuan untuk memberikan citra keturunan raja, khususnya raja Majapahit.
Yosef menyatakan, “Mengaku keturunan Brawijaya itu tentu maksud hati supaya dapat imej keturunan raja, terlebih lagi raja Majapahit.” Dia juga menegaskan bahwa tidak ada raja Majapahit yang bernama Brawijaya, bahkan nama tersebut dinilai sebagai tokoh yang tidak nyata.
Lebih lanjut, Yosef menjelaskan bahwa Brawijaya sebenarnya bukanlah nama atau gelar seorang raja, melainkan istilah yang digunakan oleh pelancong Portugis ketika berkunjung ke Daha, pusat pemerintahan Majapahit pada masa itu.
Akhirnya, publik pun memberikan julukan baru kepada Gus Miftah, yaitu gus fiktif. Sejumlah warganet memberikan komentar, “Cocok, dia juga kan gus fiktif,” atau “Gus tipu-tipu,” yang menunjukkan skeptisisme mereka terhadap klaimnya.
Seiring dengan itu, pemahaman mengenai Brawijaya masih banyak disalahartikan sebagai raja dari Kerajaan Majapahit/Wilwatikta hingga saat ini.