Kasus Dugaan Penyelewengan Donasi oleh Agus Salim – Kasus dugaan penyelewengan donasi oleh Agus Salim semakin menarik perhatian. Tindakan Agus yang melaporkan orang yang telah membantunya, Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi, membuat publik geram.
Kabar terbaru datang dari pihak Agus yang mengejutkan. Salah seorang pengacara Agus, Jaenudin, memutuskan untuk mundur pada hari Kamis (31/10/2024).
“Tanggal 31 Oktober 2024, saya mundur sebagai kuasa hukum Agus Salim karena beberapa hal. Pertama, ada konflik antara saya dan Agus. Dan juga ada perbedaan cara menangani kasus ini dengan tim sendiri, Bang Farhat,” kata Jaenudin, dalam sebuah video yang diunggah.
Jaenudin mengakui bahwa ia memiliki konflik dengan Agus. Ia merasa tidak dihargai sehingga menganggap Agus tidak lagi membutuhkan bantuannya.
“Terkait masalah dengan Agus, saya merasa tidak dihargai sebagai pengacara setelah semua usaha yang saya lakukan. Sehingga saya merasa harus mundur, saya merasa klien saya tidak membutuhkan saya lagi,” ujar Jaenudin.
Sementara itu, Jaenudin tidak memiliki masalah dengan Farhat Abbas dan tim pengacara lainnya yang membela Agus.
“Secara pribadi tidak ada masalah dengan Bang Farhat, tapi sepertinya kami tidak memiliki arah yang sama dalam hal profesionalisme,” tambah Jaenudin.
Pengacara Agus lainnya, Raden Dadadan Mariana alias RD Law, menegaskan bahwa mundurnya Jaenudin tidak berdampak pada pembelaan tim mereka. Dia memastikan bahwa tim tetap solid.
RD Law sendiri mengatakan bahwa ia belum mengetahui alasan Jaenudin mundur secara langsung dari yang bersangkutan, namun ia menghormati keputusan rekannya itu.
“Saya belum mendapatkan konfirmasi, tapi saya melihat di media sosial beliau mengundurkan diri. Saya tidak terlalu memperhatikan alasannya. Kami harus menghargai, mungkin ada aktivitas lain atau kendala pribadi,” imbuh RD Law.
“Yang jelas siapapun yang membela Agus perlu diapresiasi, beliau adalah advokat yang telah menjalankan tugas konstitusionalnya. Semoga dengan kepergian beliau tidak melanggar kode etik dan tetap menjaga hubungan baik, karena yang terpenting adalah tidak menjadi rival yang tidak diinginkan.”
