JAKARTA – Unit bekas Toyota Avanza lawas hingga saat ini masih banyak diburu oleh konsumen Indonesia.
Meski telah berusia hampir 20 tahun sejak pertama diluncurkan pada 2023, MPV dari Toyota ini masih banyak diminati. Ini lantaran Avanza dikenal memiliki mesin yang bandel, irit, memiliki kabin yang luas hingga berpenggerak roda belakang turut menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan.
Saat pertama kali diluncurkan, Avanza hanya ditawarkan dalam dua tipe, yakni 1.3 E dan 1.3 G, dan kesemuanya menggunakan transmisi manual 5 percepatan. Setahun kemudian, Toyota meluncurkan tipe 1.3 S dengan tambahan pilihan transmisi matik.
Mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi, ada baiknya calon pembeli Avanza lawas mengetahui beberapa masalah umum yang mungkin dihadapi, agar tidak kaget dengan perbaikan yang mungkin saja dibutuhkan dalam waktu dekat.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan Avanza lawas memiliki sejumlah masalah umum karena usia pakainya.
Toyota Avanza IIMS Hybrid 2021
“Biasanya karena usia pakai. Mulai dari area mesin, seal-seal oli mulai keras, oli mulai rembes. Kemudian kaki-kaki muncul bunyi yang abnormal,” ucap Muchlis.
Adapun untuk perbaikan kaki-kaki Avanza lawas meliputi penggantian peredam kejut depan dan belakang, bushing arm, stabilizer, dan bearing roda.
Peredam kejut Avanza lawas yang sudah lemah bisa menimbulkan bunyi tidak wajar ketika melaju di jalan tidak rata.
Selain bunyi, bantingan suspensi bisa menjadi lebih keras atau justru mobil terasa limbung saat melaju kencang karena kemampuan peredam kejut sudah menurun.
“Peredam kejut depan dan belakang sangat berpengaruh terhadap kenyamanan mobil, maka dari itu sebaiknya segera diperbaiki bila sudah rusak,” kata Muchlis.