Artikel – Deretan artis tak hanya mengisi jajaran kabinet Presiden Prabowo Subianto. Kursi parlemen pun turut diisi musisi-musisi besar seperti Ahmad Dhani, Once Mekel, Melly Goeslaw hingga vokalis Ungu, Pasha.
Keberadaan para musisi di Senayan dianggap sebagai angin segar bagi karut marut industri musik Tanah Air, yang masih berkutat dengan masalah royalti. Salah satu yang ikut membawa optimisme itu adalah Anang Hermansyah, musisi yang juga pernah berusaha memperjuangkan hak koleganya di DPR RI.
“Bagus sekali itu. Sangat jadi angin segar,” ujar Anang Hermansyah lewat sambungan telepon baru-baru ini.
Anang Hermansyah percaya, apa yang selama ini ingin diperjuangkan para musisi terkait kisruh royalti dapat terjawab dengan keberadaan nama-nama besar di parlemen. Dulu, Anang merasa sulit mewujudkannya karena hanya berjuang seorang diri.
“Dulu aku sendirian, sekarang ada banyak orang. Itu harusnya jadi lokomotif yang kuat untuk menyuarakan keluh kesah seniman dan pemusik Indonesia untuk perbaikan ke depan,” kata Anang Hermansyah.
“Mereka mumpuni di industri dan bisa menyuarakan keluh kesah teman-teman musisi di luar sana soal industri, profesi, dan semua. Mereka kompeten untuk menyuarakan itu,” lanjut suami Ashanty ini.
Ditambah lagi, mereka juga punya Yovie Widianto, yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif. Sinergi para musisi di parlemen dengan Yovie dari bidang eksekutif diyakini Anang Hermansyah bisa menghasilkan sesuatu yang positif.
“Jadi blend, bisa nyambung legislatif dan eksekutif,” tutur Anang Hermansyah.
Namun, Anang Hermansyah sadar bahwa semua tetap tergantung pada langkah mereka yang kini berkantor di Senayan. Ia cuma bisa berpesan untuk mereka segera bergerak dengan merancang draft revisi UU Hak Cipta yang berkaitan dengan bidang musik.
“Teman-teman di legislatif harus segera membedah tentang UU Hak Cipta, menggabungkan dengan perkembangan musik Indonesia sekarang agar segera diamandemenkan revisinya,” ucap Anang Hermansyah.
“Mudah-mudahan mereka bisa bergerak. Ini sudah waktunya untuk bangkit,” pungkasnya.