KLATEN – Mobil dilengkapi dengan wiper di area kaca depan, yang berfungsi membersihkan kotoran dan air yang dapat mengganggu pandangan pengemudi.
Pada musim hujan, kaca depan seringkali cepat kotor akibat kotoran dan air. Oleh karena itu, tanpa wiper yang berfungsi dengan baik, kebersihannya tidak akan optimal.
Eko Setiawan, pemilik bengkel mobil Everest Motors Bintaro di Tangerang Selatan, menyatakan bahwa pada musim hujan, konsumen harus mengganti karet wiper yang sudah rusak.
“Harga karet wiper tidak mahal jika dibandingkan dengan manfaatnya saat musim hujan, sehingga apabila sudah rusak, harus segera diganti agar pandangan pengemudi tetap jelas,” ujar Eko.
Eko menambahkan bahwa gangguan pandangan saat berkendara dapat menyebabkan pengemudi kehilangan fokus, sementara kondisi lalu lintas tetap perlu diawasi.
“Ketika kaca depan kotor karena sapuan wiper yang tidak optimal, pengemudi harus membersihkan kaca dari luar. Membersihkan dari dalam tidak dapat dilakukan, kecuali dalam kondisi tertentu,” jelas Eko.
Aquaplaning merupakan risiko yang mengintai pengendara saat berkendara di musim hujan.
Menurut Eko, saat hujan lebat, membersihkan kaca depan secara manual menjadi sulit dilakukan. Artinya, pengemudi harus menunggu hujan mereda agar kotoran yang menempel di kaca bisa dihilangkan.
“Ketika berhenti untuk membersihkan kaca depan, penting untuk memperhatikan kondisi lingkungan. Jangan sampai berhenti di tempat sepi, karena itu bisa memicu tindak kriminal,” imbuh Eko.
Berhenti darurat di bahu jalan untuk membersihkan kaca depan juga memiliki risiko. Kasus tabrak belakang sering kali terjadi di bahu jalan.
Oleh sebab itu, menurut Eko, agar perjalanan tidak terganggu saat musim hujan, sangat penting untuk mengganti karet wiper yang sudah tidak berfungsi dengan baik.