JAKARTA – Bagi pengguna sepeda motor, mengalami kesulitan saat menyalakan motor seringkali dianggap sebagai masalah aki yang perlu diganti.
Namun, terdapat berbagai faktor lain yang bisa menjadi sumber masalah, dan mengganti aki tanpa pemeriksaan terlebih dahulu bisa jadi langkah yang kurang tepat.
Pemeriksaan menyeluruh sebaiknya dilakukan untuk menemukan solusi yang sesuai dan menghindari pengeluaran biaya yang tidak perlu.
Menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor di Jakarta, salah satu penyebab motor sulit dinyalakan adalah konektor atau terminal aki yang kotor atau kendur.
“Banyak yang langsung berpikir akinya habis, padahal seringkali terminalnya saja yang berdebu atau kendur. Bersihkan dulu terminalnya dan periksa apakah ada konektor yang longgar. Kadang-kadang hanya itu masalahnya,” ungkap Purnomo.
Kelistrikan motor.
Purnomo juga menekankan bahwa komponen lain seperti starter relay atau kondisi kabel dapat memengaruhi kinerja starter.
“Kabel yang aus atau korosi pada starter relay juga sering membuat motor sulit dinyalakan. Penting untuk memeriksa komponen-komponen ini sebelum memutuskan untuk mengganti aki,” tambahnya.
Selain itu, pemilik motor disarankan untuk memperhatikan perawatan berkala. Kondisi busi yang kotor atau karburator yang tidak terawat dapat memengaruhi kinerja motor saat dinyalakan.
“Perawatan rutin itu penting. Jika busi kotor atau ada endapan di karburator, starter bisa bermasalah. Jadi, pastikan untuk memeriksa komponen lain sebelum menyalahkan aki,” kata Purnomo.
Untuk menghindari masalah ini, pemilik motor disarankan untuk melakukan servis berkala di bengkel terpercaya agar potensi masalah bisa dideteksi sebelum berkembang lebih jauh.