JAKARTA – Maung Garuda Limousine yang digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto menarik perhatian masyarakat karena tampilannya yang berbeda dari kendaraan kepresidenan yang biasanya berupa sedan.
Maung Garuda Limousine juga menambah daftar kepala negara yang memilih kendaraan dinas buatan dalam negeri. Mobil SUV dengan chasis panjang berwarna putih ini menjadi simbol kebanggaan nasional.
Maung Garuda Limousine dibangun di atas platform Maung Versi 3 (MV3) yang diproduksi oleh PT Pindad, sebuah perusahaan milik negara yang berlokasi di Cimahi, Jawa Barat.
Namun, bukan hanya bodi mobil yang dibuat di Indonesia, bagian kaki-kakinya juga berasal dari dalam negeri. Pelek Maung Garuda diproduksi oleh HSR Wheels, merek lokal yang sudah beroperasi sejak tahun 2013.
Direktur Marketing HSR Wheel, Hendra Wijaya, menyebutkan bahwa Pindad memesan 25 unit pelek dengan spesifikasi khusus. Namun pada saat itu, Hendra tidak mengetahui bahwa pelek tersebut akan digunakan pada Maung Garuda.
Hendra menjelaskan bahwa desain pelek tersebut merupakan permintaan dari Pindad dan bukan desain dari HSR Wheels.
“Desainnya memang diminta oleh Pindad, bahan pelek menggunakan alumunium forged T6061 dengan spesifikasi lingkar 21 inci dan lebar 9,5 inci,” ujarnya.
Pemilihan material alumunium forged T6061 mengacu pada permintaan Pindad agar pelek tersebut dapat menahan bobot kendaraan yang berat.
Hendra menjelaskan bahwa Pindad hanya memberitahukan bahwa mobil tersebut memiliki berat hingga 3 ton, sehingga pihaknya harus menyesuaikan pelek agar dapat menahan beban di atas 3 ton berdasarkan spesifikasi teknis yang diberikan.
Dia menambahkan bahwa pelek Maung Garuda hanya diproduksi untuk Pindad dan tidak dijual secara umum.
“Saya tidak tahu apakah Pindad akan memesan lagi atau tidak. Saya pikir itu awalnya dibuat untuk lima mobil, karena 25 unit akan dibagi menjadi lima mobil. Kami hanya diminta untuk membuatkan pelek tanpa diberikan informasi lebih lanjut,” jelasnya.