JAKARTA – Kendaraan hybrid semakin menarik minat di pasar otomotif karena keunggulannya dalam efisiensi bahan bakar dan kinerja akselerasi.
Banyak penggemar otomotif percaya bahwa mobil hybrid memberikan akselerasi yang lebih responsif dibandingkan mobil konvensional.
Hal ini disebabkan oleh adanya dua sumber tenaga, yaitu mesin pembakaran internal dan motor listrik yang dapat bekerja bersamaan, sehingga akselerasi menjadi lebih optimal dan efisien dalam berbagai kondisi jalan.
Menurut Indra Kurniawan, pemilik bengkel Quick Service, salah satu faktor utama keunggulan akselerasi mobil hybrid adalah kemampuan motor listrik untuk memberikan tenaga secara instan saat pengemudi menekan pedal gas.
“Motor listrik pada mobil hybrid memberikan torsi instan, sehingga mobil bisa melaju dengan respons yang lebih cepat dibandingkan kendaraan konvensional yang hanya mengandalkan mesin pembakaran internal. Ini sangat terasa saat start awal atau dalam situasi stop-and-go di lalu lintas perkotaan,” kata Indra.
Ilustrasi teknologi hybrid pada mobil.
“Saat pengemudi membutuhkan tenaga lebih, motor listrik segera aktif dan bekerja bersama mesin utama. Ini membuat mobil hybrid lebih efisien sekaligus bertenaga, terutama di kecepatan rendah hingga menengah, yang biasanya menjadi kelemahan pada mobil konvensional,” tambahnya.
Di samping itu, dengan adanya sistem regenerative braking pada kendaraan hybrid, energi yang dihasilkan dari pengereman dapat disimpan kembali ke dalam baterai, yang kemudian digunakan untuk mendukung akselerasi.
Teknologi ini, menurut Indra, tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar tetapi juga memperkuat daya dorong saat mobil membutuhkan akselerasi tambahan.
Indra menyebutkan bahwa penggunaan kendaraan hybrid sangat cocok bagi pengendara di perkotaan yang sering menghadapi kondisi lalu lintas padat.
Dengan kemampuan akselerasi yang responsif dan efisiensi yang lebih tinggi, mobil hybrid menawarkan solusi praktis bagi pengemudi yang menginginkan kinerja optimal tanpa mengorbankan konsumsi bahan bakar.