BeritaKesehatan

Metode Minim Invasif untuk Atasi Aritmia Jantung

×

Metode Minim Invasif untuk Atasi Aritmia Jantung

Share this article
Metode Minim Invasif untuk Atasi Aritmia Jantung

Aritmia Jantung – Aritmia jantung, atau gangguan ritme jantung, adalah kondisi medis yang signifikan dan dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan serta kualitas hidup seseorang.

Gangguan ini mencakup berbagai ketidaknormalan dalam ritme detak jantung, mulai dari detak yang terlalu cepat (takikardia) hingga yang terlalu lambat (bradikardia), yang dapat memengaruhi fungsi jantung dalam memompa darah secara efisien.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP(K), menyatakan bahwa dengan kemajuan teknologi medis, berbagai metode diagnostik dan perawatan kini tersedia untuk mengelola aritmia secara lebih efektif.

Salah satu metode terbaru adalah Cryoablation, yaitu teknik perawatan yang menggunakan suhu sangat rendah untuk membekukan jaringan jantung yang menyebabkan gangguan ritme.

Prosedur ini diawali dengan pemberian anestesi lokal dan sedasi ringan untuk memastikan kenyamanan pasien. Kateter dimasukkan melalui pembuluh darah dan dipandu ke jantung menggunakan teknologi pencitraan canggih.

“Energi dingin diterapkan melalui kateter untuk membekukan area target, sehingga menghentikan sinyal abnormal yang menyebabkan aritmia,” kata dr. Yoga dalam siaran pers.

Cryoablation memiliki keunggulan signifikan sebagai teknik minimal invasif dibandingkan dengan ablasi konvensional, karena dapat mengurangi risiko kerusakan pada jaringan sehat dan memiliki profil risiko komplikasi yang lebih rendah.

Prosedur ini umumnya efektif dan memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat, namun tidak semua pasien cocok untuk cryoablation. Metode ini sering digunakan untuk fibrilasi atrium dan takikardia supraventrikular, sehingga pemilihan prosedur harus didasarkan pada penilaian medis yang cermat.

Kendala utama dari cryoablation termasuk risiko komplikasi seperti pendarahan dan kerusakan jaringan, serta efektivitas yang mungkin bervariasi dan memerlukan terapi tambahan.

Metode Perawatan Aritmia

Perawatan untuk aritmia jantung bisa diperoleh di berbagai rumah sakit, dengan melibatkan berbagai pendekatan tergantung pada jenis dan keparahan aritmia. Obat-obatan antiaritmia seperti Amiodarone dapat digunakan untuk mengontrol atau mengembalikan ritme jantung ke kondisi normal.

Antikoagulan mungkin diperlukan untuk pasien dengan fibrilasi atrium guna mencegah pembentukan gumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke.

Obat-obatan seperti Beta-Blocker dan Calcium Channel Blockers juga sering digunakan untuk mengatur detak jantung dan mengurangi gejala.

Terapi elektrofisik seperti kardioversi menerapkan kejutan listrik untuk mengembalikan ritme jantung yang normal, sedangkan ablasi kateter, yang melibatkan penggunaan energi radiofrekuensi atau cryoablation, dapat menghilangkan area jaringan jantung yang menyebabkan aritmia.

Dalam kasus yang lebih kompleks, pemasangan pacemaker atau Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD) mungkin diperlukan untuk mengatur detak jantung dan mencegah aritmia berbahaya. Prosedur bedah seperti maze procedure juga mungkin diperlukan untuk mengatasi fibrilasi atrium dengan menciptakan jalur listrik yang terkoordinasi di jantung.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *