JAKARTA – Kaca film pada kendaraan tidak hanya berfungsi untuk melindungi dari sinar matahari, tetapi juga menjaga privasi dan menambah estetika kendaraan.
Namun, kaca film dapat mengalami kerusakan atau memudar seiring waktu jika tidak dirawat dengan baik.
Menurut Monita Cherline, Promotion & Advertising Manager V-KOOL Indonesia, salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah membersihkan kaca film dengan bahan atau alat yang kasar.
“Banyak yang tidak tahu, bahwa membersihkan kaca film dengan kain kasar atau bahan kimia keras dapat merusak permukaan dan menyebabkan kaca film cepat pudar,” kata Monita usai diskusi pada Selasa (5/11/2024).
Monita menyarankan penggunaan kain mikrofiber lembut dan cairan pembersih khusus kaca film untuk menghindari goresan.
“Untuk membersihkan kaca film, sebaiknya gunakan kain mikrofiber dan cairan yang memang diformulasikan untuk kaca film. Ini akan menjaga warna dan kilau kaca tetap terjaga lebih lama,” ucap Monita.
Selain itu, penting untuk menghindari paparan sinar matahari berlebihan, terutama saat parkir. Kaca film yang terpapar sinar matahari langsung dalam waktu lama dapat memicu penuaan material dan mempercepat pemudaran.
“Parkir di tempat teduh atau menggunakan pelindung tambahan bisa membantu memperpanjang usia kaca film,” kata Monita.
Ilustrasi kaca film menggelembung.
Monita juga mengingatkan agar pemilik kendaraan tidak menunda perawatan jika mulai muncul tanda-tanda seperti gelembung atau warna yang memudar.
“Segera periksa ke bengkel kaca film jika ada gejala kerusakan. Penanganan lebih awal dapat mencegah kerusakan lebih lanjut,” ujarnya.
Dengan perawatan yang tepat, kaca film tidak hanya akan lebih awet, tetapi juga tetap memberikan perlindungan optimal serta tampilan yang menarik.
