JAKARTA – Hyundai Kona Electric memiliki desain eksterior yang cukup unik, tetapi tetap sejalan dengan model Hyundai lainnya. Begitu pula dengan bagian interior yang terasa familiar.
Dari segi kenyamanan berkendara, Hyundai cukup memanjakan pengguna Kona Electric. Pengemudi tidak mengalami kesulitan untuk menemukan posisi berkendara yang ergonomis pada mobil listrik ini.
Posisi berkendara Hyundai Kona Electric
Jok pada Kona Electric sudah dilengkapi dengan fitur ventilasi, sehingga menambah kenyamanan saat berkendara. Fitur ini juga tersedia pada jok penumpang di baris pertama.
Untuk penumpang di baris pertama, kabin Kona Electric terasa familiar dan cukup lapang. Namun, penumpang di baris kedua mungkin merasa sempit dibandingkan dengan Ioniq 5 atau Ioniq 6.
Interior Hyundai Kona Electric
Kona Electric tidak menggunakan Electric Global Modular Platform (E-GMP), yang dikembangkan khusus untuk mobil listrik, seperti pada Ioniq 5 dan Ioniq 6. Ini menjelaskan mengapa kabinnya tidak selapang kedua model tersebut.
Interior Hyundai Kona Electric
Pada aspek visibilitas, pengemudi tidak mengalami masalah, karena pandangan ke spion atau ke depan tidak terhalang oleh objek apa pun. Hyundai telah belajar dari pengalaman sebelumnya dan memperbaiki desain dengan membuat layar panel instrumen tidak menonjol ke atas.
Kekedapan kabin juga menjadi aspek yang baik, memberikan ketenangan bagi penumpang di dalam kendaraan. Kenyamanan berkendara semakin ditunjang oleh suspensi yang dirasa cukup baik, tidak terlalu kaku maupun terlalu lembut sehingga tidak terasa terombang-ambing.
Test drive Hyundai Kona Electric
Hyundai menghadirkan Kona Electric dalam empat varian. Mobil listrik ini, yang diproduksi secara lokal, dijual mulai dari Rp 499 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 590 juta (OTR Jakarta).