BeritaEntertainmentSelebritis

Merasa Gemas, Santri dan Asisten Bongkar Perlakuan Gus Miftah ke Pedagang Kecil yang Tak Terekam

×

Merasa Gemas, Santri dan Asisten Bongkar Perlakuan Gus Miftah ke Pedagang Kecil yang Tak Terekam

Share this article
Merasa Gemas, Santri dan Asisten Bongkar Perlakuan Gus Miftah ke Pedagang Kecil yang Tak Terekam

Hujatan publik terhadap Gus Miftah membuat asisten dan santrinya merasa prihatin. Merasa gemas dan ingin membelanya, mereka pun membongkar sosok pria bernama Miftah Maulana yang mungkin belum banyak diketahui oleh publik.

Menurut asisten Gus Miftah, Pulung, keberadaan pedagang kaki lima di acara pengajian adalah hal yang biasa. Miftah, lanjutnya, sering bercanda dengan para pedagang tersebut saat ceramah berlangsung.

Gus Miftah. [Suarajogja.id/Hiskia]

“Mungkin hanya di media sosial yang tidak tahu bagaimana sosok Abah. Di Jawa ini, keberadaan pedagang asongan di acara pengajian sudah menjadi budaya. Abah itu biasa bercanda dengan mereka,” kata Gus Miftah.

Tidak hanya bercanda, Gus Miftah juga sering memborong dagangan para pedagang asongan sejak dulu, meskipun tidak semua momen tersebut tertangkap kamera.

“Setiap ngaji, saya sering disuruh Abah untuk memborong dagangan para penjual asongan dan itu sudah biasa. Bukan hal baru dan hanya terjadi sekarang, tapi sudah dari dulu,” ungkap Pulung.

Santri Gus Miftah, Merry, pun mengakui hal yang sama. Ia mengatakan bahwa Miftah sering memborong dagangan penjual kaki lima.

Merry menambahkan bahwa Gus Miftah biasanya membeli dagangan para penjual asongan setelah selesai acara pengajian rutin di pondok pesantrennya.

“Di sini ada kegiatan rutin Ahad Pahing, pasti banyak tukang es teh. Biasanya setelah acara, mereka masuk dan Abah memborong dagangannya, tetapi itu tidak pernah didokumentasikan,” jelas Merry.

Karena itu, Merry sebagai santri merasa sedih melihat Gus Miftah dihujat netizen. Meski begitu, ia juga tidak menafikan bahwa sikap pimpinan pondok pesantrennya terhadap Sunhaji, penjual es teh, mungkin ini juga salah.

Merry hanya bisa mengatakan bahwa Gus Miftah adalah sosok yang sangat baik, meskipun dalam ceramah terkadang menggunakan bahasa yang kasar.

“Kita sebagai santri merasa sangat sedih, jadi untuk semua orang, Abah itu baik. Kami juga tahu dakwah Abah itu ditujukan untuk kaum marjinal, orang-orang di jalanan, sehingga bagi yang belum paham, pasti akan menganggapnya kurang wajar sebagai tokoh ulama,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *