JAKARTA – Pengemudi mobil sering kali dihadapkan pada pilihan tipe penggerak roda saat memilih kendaraan. Beberapa sistem penggerak yang umum adalah FWD (Front-Wheel Drive), RWD (Rear-Wheel Drive), dan AWD (All-Wheel Drive).
Masing-masing tipe penggerak ini memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri yang memengaruhi pengalaman berkendara, performa, dan efisiensi bahan bakar.
Pemahaman akan perbedaan ini sangat penting bagi konsumen yang ingin memastikan mobil yang dibeli sesuai dengan kebutuhan dan kondisi berkendara.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel spesialis otomotif, pemilihan sistem penggerak roda harus disesuaikan dengan kebutuhan pengemudi dan medan yang sering dilalui.
“Secara hemat-hematan, FWD yang menang. Mobil ini cocok untuk dikendarai di perkotaan. RWD, di sisi lain, lebih memberikan sensasi berkendara sporty, terutama pada mobil-mobil dengan tenaga besar,” kata Lung Lung.
Ilustrasi perbedaan FWD, RWD, dan AWD.
Lung Lung menjelaskan bahwa FWD adalah tipe penggerak yang mengandalkan roda depan untuk menggerakkan mobil, membuatnya lebih efisien karena komponen mekanis lebih sedikit dan bobot kendaraan lebih ringan.
“Karena semua komponen penggerak berada di depan, FWD menawarkan pengendalian yang lebih baik pada jalan basah atau licin, namun kurang cocok untuk performa tinggi,” jelasnya.
Sebaliknya, RWD memberikan distribusi bobot yang lebih seimbang dan lebih baik dalam akselerasi, terutama pada mobil sport.
“RWD memanfaatkan roda belakang untuk mendorong kendaraan, yang memungkinkan pengemudi merasakan dinamika berkendara yang lebih responsif dan menyenangkan,” katanya.
AWD, menurut Lung Lung, adalah sistem yang paling fleksibel karena menggerakkan semua roda sekaligus.
“AWD memberikan traksi terbaik di berbagai kondisi jalan, seperti di medan bersalju atau berlumpur, membuatnya ideal untuk pengemudi yang sering melintasi medan yang berat,” kata Lung Lung.
