Penderita pradiabetes dianjurkan untuk mengatur pola makan.
Jika Anda mendapatkan diagnosis pradiabetes, penting untuk merancang pola makan harian yang sehat bersama dengan dokter Anda.
Mengutip Healthline, penderita pradiabetes harus selektif terhadap asupan karbohidrat, mengonsumsi banyak serat, menghindari lemak jenuh, serta memperhitungkan porsi makan.
Kenapa menjaga pola makan penting bagi penderita pradiabetes? Berikut adalah penjelasannya.
Alasan penderita pradiabetes harus mengatur pola makan
Penderita pradiabetes berarti belum didiagnosis diabetes, tetapi berisiko tinggi untuk mengalaminya.
Pradiabetes menjadi tanda peringatan bahwa diabetes tipe 2 dapat muncul. Namun, diabetes tipe 2 dapat dicegah.
Hal ini menjelaskan mengapa penderita pradiabetes perlu mengatur pola makan sejak dini.
Selanjutnya, faktor risiko pradiabetes adalah sesuatu yang dapat dikendalikan, seperti pola makan yang tidak sehat.
Faktor risiko pradiabetes meliputi usia yang menua, riwayat keluarga, riwayat penyakit, berat badan berlebih, dan pola makan yang tidak sehat, seperti yang dikutip dari Healthline.
Meskipun Anda tidak dapat mengendalikan semua faktor risiko tersebut, mengatur pola makan tetap merupakan langkah yang bisa dilakukan.
Dikutip dari Cleveland Clinic, sebuah studi pada tahun 2017 menemukan bahwa perubahan gaya hidup, seperti lebih banyak berolahraga dan menerapkan pola makan sehat, dapat lebih efektif dalam menangkal diabetes tipe 2 dibandingkan pengobatan standar seperti penggunaan obat-obatan.
“Intervensi dini pada pradiabetes adalah kunci keberhasilan pemulihan,” kata Ahli gizi Julia Zumpano, RD, LD. “Pola makan yang sehat memainkan peran besar dalam proses tersebut,” tambahnya.
Dengan mengatur pola makan yang sehat, Anda dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap seimbang dan berat badan dalam kisaran normal.
Pada pradiabetes, gula dari makanan dan minuman mulai menumpuk dalam aliran darah karena insulin tidak dapat dengan mudah memindahkan gula ke dalam sel untuk digunakan sebagai sumber energi.