BeritaEntertainmentSelebritis

Mengangkat Keindahan Sulawesi Selatan dan Kapal Pinisi ke Layar Lebar

×

Mengangkat Keindahan Sulawesi Selatan dan Kapal Pinisi ke Layar Lebar

Share this article
Mengangkat Keindahan Sulawesi Selatan dan Kapal Pinisi ke Layar Lebar

Produksi Film Terbaru – Rumah produksi Megti Media Film (MMF) telah merilis film berjudul Puang Bos. Film ini mengangkat tema drama keluarga yang menggabungkan elemen cinta dan komedi, berlatar belakang sejarah keluarga pembuat Kapal Pinisi di Sulawesi Selatan.

Puang Bos menyajikan cerita yang terasa ringan, unik, dan mengharukan, sekaligus menghibur dengan aspek edukatif yang menarik.

Selain itu, keindahan alam Sulawesi Selatan yang menakjubkan menjadi daya tarik tersendiri dalam film ini, dengan alur cerita yang mudah dipahami untuk segala usia.

Puang Bos menampilkan Ibrahim Risyad sebagai Dewa Rucci, yang terlibat dalam kisah cinta dengan Michelle Ziudith (Pertiwi). Film ini juga dimeriahkan oleh aktor-aktor ternama seperti Pritt Timothy, Zoe Levana, Gilbert Pattiruhu, dan dua komika terkenal: Mongol Stres dan Arief Brata, yang berasal dari Sulawesi.

Tema yang diangkat dalam Puang Bos berfokus pada Kapal Pinisi, yang selama ini jarang diangkat dalam film. Kapal Pinisi sendiri telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif ketika film ini mendapat respons yang baik dari masyarakat.

“Kami berharap film ini diterima dengan baik oleh masyarakat, serta dapat memperkuat hubungan keluarga, serta cinta kasih antara ayah dan anak,” ungkap Meggy Tria Buana Sari, selaku Eksekutif Produser Puang Bos dalam pernyataan resmi.

Michelle Ziudith dan Ibrahim Risyad di film Puang Bos. [Instagram]

Proses produksi film ini dimulai pada 5 Februari 2024 dan melibatkan tantangan yang cukup besar. Salah satu yang paling menonjol adalah pembuatan Kapal Pinisi yang sesungguhnya, yang membutuhkan waktu yang sangat lama.

“Kapal Pinisi yang besar ini memerlukan waktu tujuh tahun untuk dibuat dan berasal dari Bulukumba. Kami berharap hal ini dapat memberikan dampak positif secara langsung bagi daerah pengrajin kapal tersebut, karena karya ini sangat mengagumkan,” jelas Meggy.

Film yang disutradarai oleh Adink Liwutang dan diproduksi oleh Leni Lolang ini direncanakan tayang di bioskop mulai 14 November 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *