Pesulap Pak Tarno diketahui menderita stroke yang membuatnya harus duduk di kursi roda.
Kondisi kesehatan pesulap yang terkenal dengan jargon khasnya itu tidak mengurangi semangatnya untuk tetap mencari rezeki.
Sebuah video menyentuh yang beredar di media sosial menunjukkan Pak Tarno berjualan di depan sebuah sekolah dasar.
Dengan menggunakan kursi roda, pesulap humoris tersebut menjajakan mainan yang ditampilkan di pinggir jalan sekitar lingkungan sekolah.
Saat dihampiri, Pak Tarno yang mengenakan baju merah tersebut masih merespon. Namun wajahnya terlihat lesu dan matanya sayu.
“Baik, alhamdulillah,” jawab Pak Tarno ketika ditanya tentang kabarnya.
Tidak banyak yang dilakukan pesulap yang dulu sering wara-wiri tampil di televisi ini. Dia hanya menunggu siswa-siswa yang mendekat untuk membeli dagangannya. Tidak ada rasa gengsi atau malu saat dia berjualan.
Padahal, saat masih berjaya, Pak Tarno sangat enerjik dan menghibur dengan atraksi sulapnya.
Dia juga sering bergaul dengan rekan-rekan artis dan menjadi bintang tamu di berbagai acara televisi.
Bahkan jargon khas Pak Tarno, yaitu ‘bim salabim jadi apa prok prok prok’, sudah sangat lekat dan terkenal, langsung mengingatkan orang pada aksi panggungnya.
Kini, dengan kondisi yang berbeda, Pak Tarno yang dulunya suka menghibur harus menghadapi kenyataan baru mengenai kesehatannya.
Melihat kondisi Pak Tarno yang berjualan mainan di depan sekolah dasar kala sakit stroke membuat banyak netizen merasa prihatin. Kegigihan Pak Tarno untuk tetap mencari nafkah patut dihargai.
Tidak sedikit yang meminta agar menggalang donasi untuk pesulap ikonik ini.
“Mending donasi ke Pak Tarno daripada ke si Agus,” tulis salah satu akun.
“Donasi untuk si Agus bisa dipindahin ke Pak Tarno aja,” ujar akun lainnya.
“Gass donasi buat Pak Tarno, bang,” sambung komentar dari pengikut yang lain.
“Kasihan banget, setidaknya dia enggak ngemis,” tambah seorang netizen.
“Pliss, mending uang Agus kemarin dibawa ke sini aja,” kata pengguna lain.
Kontributor: Rizka Utami