JAKARTA – Motor matik injeksi yang jarang digunakan sering mengalami masalah saat distarter. Banyak pemilik motor mengeluhkan kesulitan menyalakan mesin setelah kendaraan mereka terparkir dalam waktu lama.
Masalah ini dapat mengganggu kenyamanan pengguna, terutama jika motor dibutuhkan dalam keadaan darurat.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti endapan bahan bakar, kelemahan baterai, atau komponen mesin lainnya yang kurang terawat. Untuk memastikan motor matik tetap mudah distarter meskipun jarang digunakan, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Langkah-langkah tersebut mulai dari memastikan bahan bakar tidak mengendap terlalu lama di dalam tangki, hingga memeriksa kondisi busi dan baterai secara berkala untuk menghindari masalah lebih lanjut.
Menurut Wahyu Budhi, Instruktur Technical Center PT Wahana Makmur Sejati, endapan bahan bakar di dalam tangki sering kali menjadi penyebab utama motor matik sulit distarter.
Ilustrasi busi motor.
Endapan bahan bakar yang terlalu lama dapat mempengaruhi kinerja mesin, sehingga motor menjadi lebih sulit untuk distarter. Selain itu, busi yang kotor atau basah juga dapat menjadi pemicu masalah.
Wahyu menambahkan bahwa memeriksa tegangan baterai secara berkala juga sangat penting.
“Baterai yang lemah atau hampir habis akan menyebabkan daya yang diperlukan untuk menyalakan motor tidak mencukupi, sehingga motor sulit distarter,” jelas Wahyu.
Selain itu, pemilik motor disarankan untuk selalu memastikan level bahan bakar mencukupi agar motor dapat berfungsi dengan baik saat hendak digunakan kembali. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, pemilik motor dapat mencegah masalah sulit distarter dan menjaga kendaraan mereka dalam kondisi optimal.