JAKARTA – Sejak tahun 1990-an, Isuzu Panther telah menjadi salah satu Multi Purpose Vehicle (MPV) yang sangat diminati oleh konsumen otomotif. Bahkan hingga kini, jumlahnya masih cukup banyak di jalan raya.
Unit bekas Panther dapat ditemukan dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 30 juta hingga Rp 100 juta.
Bagi Anda yang berencana membeli Panther bekas, penting untuk melakukan pengecekan pada beberapa komponen ini agar tidak merugi di kemudian hari.
Mustar, pemilik bengkel MStar yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, menyarankan beberapa komponen yang sebaiknya diperiksa oleh calon pembeli sebelum membeli Panther bekas. Pengecekan ini relatif mudah dan bisa dilakukan oleh orang awam.
“Untuk mesin, periksa apakah ada kebocoran atau tidak. Mesin yang baik harus kering dan suaranya tidak gemeretak. Untuk transmisi matik atau manual, pastikan oli tidak bocor. Tidak semua orang paham tentang mobil, tetapi jika ada kebocoran, setidaknya kita bisa mengetahuinya,” ujar Mustar.
Ilustrasi Isuzu Panther
Mustar melanjutkan, bagi konsumen yang ingin membeli Panther dengan transmisi matik, sebaiknya melakukan tes jalan. Karena, mobil Panther bertransmisi matik memiliki kelemahan pada performa tarikannya.
“Jika memilih transmisi matik, sebaiknya lakukan tes jalan dulu, untuk memastikan mobil dapat mencapai kecepatan di atas 100 km per jam. Ini adalah masalah umum pada Panther matik yang sulit berakselerasi,” tambah Mustar.
Namun, menurutnya, Panther pada dasarnya merupakan mobil diesel yang sangat bandel, asalkan pemiliknya melakukan perawatan dengan baik. Perawatan mobil ini cukup mudah dan harga suku cadangnya pun terjangkau.