Venna Melinda menjelaskan mengenai total kekayaan Verrell Bramasta dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), yang mencapai Rp51,8 miliar. Dia menilai bahwa jumlah tersebut masih wajar untuk seorang artis.
“Masih wajar sih ya,” ujar Venna Melinda di kawasan Ragunan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Verrell Bramasta telah memulai karier di dunia sinetron sejak 2014, atau selama 10 tahun. Dengan sistem tayang setiap hari atau striping, Venna Melinda berpendapat bahwa wajar jika Verrell dapat mengumpulkan banyak uang dari profesinya.
“Kan sinetronnya aja udah berapa ratus episode. Beda kan sama zaman saya, nggak ada tuh namanya tayang tiap hari,” kata Venna Melinda.
Selain sinetron, Verrell Bramasta juga mendapatkan pemasukan dari iklan dan endorsement. Dia pun mengelola akun YouTube sendiri seperti banyak artis lainnya di zaman sekarang.
“Belum lagi iklannya, belum lagi YouTube channel juga. Endorsement juga ada,” tutur Venna Melinda.
Melihat era digital saat ini, Venna Melinda percaya bahwa pencapaian Verrell Bramasta dari pekerjaannya tidak perlu menjadi perdebatan. Banyak konten kreator yang bahkan memiliki kekayaan lebih besar dari Verrell saat ini.
“Saya pikir, di dunia sekarang ini, dunia digital, semua orang bisa menghasilkan uang dari berbagai platform,” ucap Venna Melinda.
Venna Melinda lebih khawatir jika Verrell Bramasta masih tergoda untuk menyalahgunakan uang rakyat, mengingat total kekayaannya yang sudah mencapai puluhan miliar Rupiah di usia muda.
“Saya kasih banyak masukan, khususnya untuk timnya dia, untuk taat integritas. Politik itu kan dinamis, jadi semua timnya Verrell visi misinya harus sama dengan Verrell. Kerja untuk masyarakat, jangan yang aneh-aneh,” beber Venna Melinda.
“Ya mudah-mudahan timnya Verrell bisa tetap kompak sampai 5 tahun ke depan, bahwa tujuan kerja di DPR bukan untuk memperkaya diri, tapi lebih berguna kepada masyarakat,” lanjut ibu tiga anak.
Total kekayaan Verrell Bramasta sebagian besar bersumber dari aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp40,9 miliar. Selain itu, ada juga aset bergerak seperti mobil dan motor, yang total nilainya mencapai Rp6,3 miliar.