JAKARTA – Ban adalah komponen penting dalam mobil yang perlu diganti sesuai dengan penggunaan. Ban merupakan satu-satunya bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan jalan, sehingga pemilik mobil harus merawatnya agar tetap dalam kondisi baik. Jika diabaikan, umur ban bisa menjadi pendek, dan ini tentu akan memaksa konsumen untuk membeli ban baru dengan harga yang relatif mahal.
Bagus Raditya, Supervisor Trijaya Ban 83, di Otista, Jakarta Timur, menjelaskan bahwa perawatan ban sebenarnya cukup mudah dilakukan. Yang perlu diperhatikan adalah tekanan udara ban dan menjaga agar ban tidak terkena sinar matahari langsung.
Ilustrasi spooring ban mobil.
“Perawatan utama ban adalah pengecekan tekanan udara,” kata Adit saat ditemui di bengkel di Jakarta Timur. “Pemilik sebaiknya memeriksa tekanan udara paling tidak setiap dua minggu, atau jika jarang digunakan, minimal sebulan sekali,” tambahnya.
“Pastikan tekanan udaranya tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena ini berdampak pada umur ban,” jelas Adit.
Selanjutnya, Adit menyarankan agar pemilik mobil tidak sering memarkir di tempat yang panas karena hal ini dapat mengurangi umur ban.
Ganti ban mobil merupakan keterampilan dasar bagi setiap pengemudi mobil.
“Usahakan untuk parkir di tempat yang teduh. Sinar matahari langsung dapat membuat karet ban menjadi kering,” ungkapnya. “Meskipun tidak langsung terlihat, jika ban seharusnya dapat digunakan selama 8 tahun dengan jarak tempuh rendah, sering terpapar sinar matahari dapat membuatnya kering hanya dalam 3 tahun dan mulai muncul retakan,” lanjutnya.
Adit juga mengingatkan agar pemilik mobil tidak lupa untuk melakukan pengecekan spooring dan balancing setiap 10.000 Km atau setiap 6-8 bulan sekali.
